MEDIA PAKUAN - BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 3 Februari 2021 atau sering juga disebut BSU Subsidi Gaji cair ke bank penyalur.
BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 3 Februari 2021, sangat dinanti-nanti oleh para pekerja.
BSU BLT BPJS merupakan bagian dari perjuangan pemerintah, dalam memulihkan kembali perekonomian Indonesia.
BLT Subsidi Gaji disalurkan kepada penerima dengan besaran Rp600 ribu per bulan, selama empat bulan.
Jadi pekerja yang berhak dapat BSU akan mendapatkan total BLT BPJS senilai Rp2,4 juta.
Namun, penyalurannya dilakukan dua bulan sekali dengan besaran Subsidi Gaji senilai Rp1,2 juta.
Baca Juga: Segera Cairkan Bansos Kemensos Februari 2021, Buka link dtks.kemensos.go.id
Di 2020 lalu, BSU termasuk dalam program pemerintah yaitu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
BLT BPJS Ketenagakerjaan dikhususkan untuk para pekerja yang bergaji dibawah Rp5 juta per bulan.
Sudah ada dua termin atau gelombang penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Baca Juga: Kudeta Myanmar : Aparat Militer Brutal Puluhan Pengunjuk Rasa jadi Korban Keganasan Militer
Setiap gelombangnya terdapat enam tahap pengiriman Subsidi Gaji di 2020 lalu.
Akan tetapi penyaluran BSU di 2020 lalu, belum mencapai progres 100 persen kepada pekerja.
Dikarenakan masih ada rekening para pekerja yang bermasalah, sehingga membuat pengiriman terhambat.
Ciri-ciri rekening bermasalah yakni Rekening tidak sesuai NIK, sudah tidak aktif, pasif, tidak terdaftar sudah dibekukan oleh Bank.
Jika masih memiliki masalah lain coba lapor dengan cara ini:
1. Masuk https://kemnaker.go.id/
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di LKPP Februari 2021, Hanya untuk Pelamar Terbaik! Buruan Daftar, Ini Linknya
2. Pilih kanal Subsidi Upah atau https://bsu.kemnaker.go.id/
3. Atau bisa langsung klik https://bantuan.kemnaker.go.id/support/home
4. Masukkan laporan atau pertanyaan seputar BLT ini ke kanal yang tersedia.
Baca Juga: Berpikir Ulang Datangkan Striker PSG Kylian Mbappe, Real Madrid 'Pusing' Pilih yang Mana
Dilansir Media Pakuan dari Antara News, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengungkapkan anggaran yang sudah dialokasikan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yaitu sebesar Rp553,09 triliun.
“Dalam rapat sidang kabinet lalu, paripurna dan dalam rapat-rapat kami, Kementerian Keuangan sudah melakukan pendataan dan angka terkait alokasi pemulihan ekonomi 2021 ini besarnya adalah Rp553 triliun,” katanya.
Terdapat 5 bidang yang terdaftar dalam program PEN 2021, diantaranya:
1. Bidang Kesehatan: Rp104,7 triliun
- Pengadaan dan operasional vaksin COVID-19
- Sarana, prasarana dan alat kesehatan
- Biaya klaim perawatan
- Insentif tenaga kesehatan dan santunan kematian
- Bantuan iuran BPJS untuk PBPU/BP
2. Bidang Perlindungan Sosial: Rp150,96 triliun
- PKH bagi 10 juta KPM
- Kartu sembako
Baca Juga: Diduga Terjadi Korupsi di BPJS Ketenagakerjaan, Kejaksaan Agung Periksa 5 Saksi
- Prakerja
- BLT dana desa
- Bansos tunai bagi 10 juta KPM
- Subsidi kuota PJJ
- Diskon listrik.
3. Anggaran program prioritas: Rp141,36 triliun
- Dukungan pariwisata
- Ketahanan pangan
- Pengembangan ICT
Baca Juga: Seleksi CPNS April 2021 BKN: Ada BOCORAN Formasi Guru, Simak Daftar Lengkapnya Disini
- Pinjaman ke daerah
- Subsidi ke daerah, padat karya K/L, kawasan industri, serta program prioritas lainnya.
4. Bidang UMKM dan Pembiayaan Koperasi: Rp156,06 triliun
Baca Juga: Ingin Dapatkan BLT UMKM BPUM Rp2,4 Juta di 2021 ini, Segera Cek eform.bri.co.id Menggunakan NIK KTP
- Subsidi bunga KUR dan non-KUR
- IJP korporasi dan UMKM
- Penempatan dana
- Penjaminan loss limit dan korporasi.
5. Pembiayaan PEN lainnya
- HK
- ITDC
- Pelindo III
- KIW.
Itulah beberapa bidang alokasi anggaran PEN di 2021.***