Network
MEDIA PAKUAN - Jelang Hari Pers Nasional 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong industri pers untuk turut bertransformasi serta beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi dari Covid-19.
Kemajuan teknologi dan digitalisasi membuat cakupan pers serta media semakin luas, disebabkan karena kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap akses informasi yang cepat dan gratis turut meningkat.
Peralihan referensi masyarakat dalam mengkonsumsi berita sangat signifikan, terdapat enam juta pembaca media online, lebih banyakdibandingkan dengan pembaca pada media cetak yang hanya 4,5 juta.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo tahun 2020 menunjukkan dominasi media sosial sebagai kanal informasi yang paling dipercaya masyarakat.
Masyarakat lebih mempercayai media sosial sebagai kanal informasi terpercaya. Berdasarkan survei Kominfo, sekitar 20 persen dari mereka yang menyatakan percaya media sosial (Medsos).
Maka industri pers dan media saat ini pada umumnya dituntut untuk merubah proses pemberitaan menjadi semakin ringkas dan semakin efisien.
Medsos sebagai media yang dipercaya masyarakat dapat memantik berbagai isu di masa depan, seperti permasalahan hak cipta dan hak reproduksi konten.
Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan, pers dan dan industri media harus melakukan perubahan dalam proses bisnis, jangan sampai semangat memberitakan informasi yang aktual, faktual dan akuntabel menjadi berubah.
"Disatu sisi kita berbicara kebebasan terkait konten, tapi disisi lain kita juga perlu regulasi kuat dalam mengatasi kompetisi yang sangat luar biasa," katanya dalam Konvensi Media Massa HPN 2021 secara virtual, Senin, 08 Februari 2021.
Ia mengajak kepada seluruh insan pers untuk berkomitmen membangun media massa yang lebih baik dengan merujuk pada agenda yang telah disepakati pada HPN sebelumnya.
"Saya berharap pada konvensi hari ini, insan pers beserta seluruh media semakin memperkuat komitmen sekaligus memperluas peran media dalam membangun media massa yang aktual, faktual, dan akuntabel," ujarnya.***Samsun Ramlie.
