Kurangi Risiko Covid-19 Pada Ibu dan Anak, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto Tinjau RS KIA Sawo Jajar

- 27 Januari 2021, 20:27 WIB
Tangkapan layar Walikota Bogor, Bima Arya bersama Tim Elang mengecek penerapan protkol kesehatan di sejumlah kawasan wisata di Bogor
Tangkapan layar Walikota Bogor, Bima Arya bersama Tim Elang mengecek penerapan protkol kesehatan di sejumlah kawasan wisata di Bogor /instagram.com/bimaaryasugiarto

9

MEDIA PAKUAN - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto belum lama ini meninjau penambahan ruang isolasi di Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak (RS KIA) Sawo Jajar, Bogor.

Penambahan itu diharapkan dapat mengurangi risiko penularan virus Corona, pada ibu yang hendak melahirkan dan bayi.
 
Selain itu, Bima juga membeberkan jumlah total warga yang terapapar Covid-19 di 2020, serta sejumlah fasilitas tambahan di RS KIA Sawo Jajar. 
 
 
"Catatan @dinkeskotabogor menunjukan, sepanjang 2020 ada 43 bayi dan 81 ibu positif Covid-19 dengan kondisi hamil 64 orang, bersalin 13 orang dan menyusui 4 orang.
 
Dari data tersebut, ada 1 ibu yang meninggal karena Covid-19 dan tidak ada satupun angka kematian pada bayi karena Covid-19 di Kota Bogor," tulis akun Instagramnya bimaaryasugiarto, dilansir oleh Media Pakuan pada Rabu, 27 Januari 2021.
 
Sebagai upaya mengurangi risiko penularan virus Corona pada ibu hamil dan bayi, Bima juga meninjau langsung penambahan ruang isolasi di RS tersebut.
 
"Untuk mengurangi risiko penularan virus Corona pada ibu yang hendak melahirkan dan bayi, kemarin pagi saya cek penambahan ruang isolasi di @rskia_sawojajar," ungkapnya
 
 
Selanjutnya, Wali Kota Bogor itu juga membeberkan jumlah total fasilitas yang baru ditambahkan belum lama ini.
 
"Total ada 19 tempat tidur yang disiapkan khusus untuk penanganan Covid-19 disini, terdiri dari 2 ruang HCU, 4 ruang Perina (ruang perawatan untuk bayi dengan kondisi yang kurang baik dan memerlukan observasi lebih lanjut) dan 13 perawatan isolasi.
 
RSKIA Sawojajar juga menyiagakan 1 unit OK (ruang operasi) tekanan negatif dan 1 unit VK (ruang bersalin) tekanan negatif.
 
Per Senin, 25 Januari 2021, Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Kota Bogor menjadi 69,8 persen (terisi 554 dari 794 tempat tidur tersedia). Angka ini turun dari dua pekan lalu, di mana BOR mencapai 82 persen," bebernya.
 
 
Terakhir, dirinya berdoa dan berharap kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar segala ikhtiar yang dilakukan Petugas Kesehatan dan Pemerintah Kota Bogor dimudahkan.
 
"Bismillah. Semoga ikhtiar kita dimudahkan Allah SWT," pungkasnya.***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Instragram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x