MEDIA PAKUAN - Kementerian Perhubungan memasang alat pendeteksi atau screening virus corona sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Sarana umum seperti menjadi tempat yang dianggap sangat rawan dalam penularan virus corona.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS) Dimulai, Dapatkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 Tiap Bulan!
Maka pemerintah alat Gajah Mada Electric Nose Covid-19 (GeNose C19) di sarana-sarana umum terutama di stasiun dan terminal.
Baca Juga: Aksi Nekat! Gegerkan Dunia Maya, Dua Sejoli Pelaku Mesum Di Halte Pasar Senen Ditangkap Polisi
GeNose C-19 adalah alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan oleh peneliti Universitas Gajah Mada.
Perangkat GeNose C-19 ini sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, moda transportasi kereta api dan bus menjadi tempat pertama yang akan dipasang GeNose C19.
Baca Juga: Teknologi Canggih Pendeteksi Virus Corona GeNose C19 Lebih Efektif Daripada PCR dan Antigen, Kenapa?
Menurutnya, pilihan pemasangan pengecekan Covid-19 menggunakan alat deteksi GeNose C19 karena harga tiket kereta api dan bus lebih murah daripada rapid antigen atau test PCR.
"Tes Covid-19 melalui Rapid Antigen atau PCR Test, cenderung membebani penumpang," ujarnya seperti dikutip dari PMJ News pada Senin, 25 Januari 2021.
Ia menegaskan, moda kereta api wajib menerapkan GeNose C19 per 5 Februari mendatang.
Baca Juga: kabar Gembira! Mahasiswa Jabar Siap-siap Dapat Beasiswa hingga Rp25 Miliar, Cek Persyaratnnya Disini
Sedangkan, untuk angkutan bus sementara belum diwajibkan.
Budi mengklaim bahwa pihaknya telah memesan 200 unit GeNose C19 untuk 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera.
"Kereta api ada jarak-jarak tertentu, seperti Jakarta-Bandung Rp 100 ribu, kalau harus antigen Rp 100 ribu lagi itu kan mahal, apalagi tarif bus yang lebih murah lagi, ada yang cuma Rp 40-50 ribu," katanya.
Baca Juga: Mbak You Ngaku nikah dengan Ular, Deddy Corbuzier Bahas dari Kacamata Agama dan Psikologis
Tapi dengan keberadaan alat GeNose C19, lanjut Budi, tarif pemeriksaan murah, hanya Rp 20 ribu sekali cek.
"Apalagi kalau nanti dengan skala besar bisa lebih murah menjadi Rp 15 ribu, jadi lebih terjangkau," tambahnya.
Ia menyebut terminal pertama yang akan menggunakan GeNose C19 adalah Terminal Pulo Gebang.
Baca Juga: Mbak You Ngaku nikah dengan Ular, Deddy Corbuzier Bahas dari Kacamata Agama dan Psikologis
"Untuk di Jakarta, pertama kali akan di pasang di terminal Pulogebang, dan secara bertahap kita sudah pesan 100 unit alat GeNose C19 yang akan segera kita distribusikan ke daerah-daerah," pungkasnya.*** Samsun Ramlie