MEDIA PAKUAN - Artis papan atas Raffi Ahmad dan vokalis band ternama Ariel Noah dibarengi dokter cantik Reisa secara virtual membahas terkait vaksin Covid 19.
Dalam unggahan video diakun Instagram milik @raffinagita1717, Minggu, 24 Januari 2021 kemarin, terlihat Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Ariel Noah, dan dokter Reisa bahas mengenai pengalaman mereka setelah divaksin.
View this post on Instagram
Seperti diketahui Raffi Ahmad telah disuntik vaksin pada 13 Januari 2021 bersama Presiden Jokowi, sedangkan Ariel Noah divaksin pada 14 Januari 2021 lalu.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS) Dimulai, Dapatkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 Tiap Bulan!
Dalam video tersebut Raffi menjelaskan pengalamannya setelah divaksin dia tidak merasakan efek yang berarti pada tubuhnya.
"Alhamdulillah, nggak ngerasa apa-apa cuman pegel sama ngantuk, cuman ngantuknya 2 sampai 3 hari sih," kata Raffi.
Mendengar pengalaman Raffi Ahmad, dokter Reisa pun mengungkapkan hal serupa bahwa ia hanya merasakan pegal saja.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Badan Narkotika Nasional pada Januari 2021: Kesempatan! Lulusan Minimal SMP
"Sama sih aku juga ngantuk sih, jadi hari itu dirasa-rasain, pegel kan, iya sih ada pegel dikit," kata dokter Reisa membenarkan.
Bahkan dalam video tersebut, sambil memimun kopi Nazril Irham menjelaskan bahwa dirinya sampai saat ini aman, bisa melakukan aktivitas normal seperti biasa.
Meski menurutnya, normal saja kalau ada orang yang bertanya tentang keamanan atau efek samping dari vaksin tersebut.
Baca Juga: Yuk Kepoin Mobil Hyundai Santa Fe 2021, Dijamin kepengen Beli setelah Tahu ini
"Maksud gue gini, kayanya wajar aja sih sebenarnya kalau orang nanya gitu, makanya kan kita duluan, kita kasih liat kita aman kok, jadi sejauh ini kan aman, masih bisa minum kopi, wanginya masih kerasa juga kopinya," kata Ariel meyakinkan.
Masih dalam unggahan video yang sama, dokter Reisa juga memaparkan terkait bagaimana proses pembuatan vaksin tersebut hingga akhirnya aman untuk digunakan.
Bahkan menurut dokter cantik tersebut pembuatan vaksin ini telah melalui berbagai uji klinis yang panjang tidak serta merta langsung jadi.
"Jadi sebenarnya untuk Sinovac ini, itu virusnya udah dimatikan udah dilemahkan, kalau virusnya udah dimatikan berarti kan sisanya cuman protein doang nih dia, bentuknya si virus ini emang udah gak ada yang bisa menginveksi lagi gitu, jadi ya proteinnya ini yang ada didalam si vaksinnya gitu, nah ini untuk Sinovac," ujar dokter Reisa menerangkan.
Baca Juga: Hati-hati! Menurut Primbon Jawa, 2 Weton Ini Dikenal Angkuh dan Mudah Marah
Selain vaksin Sinovac dokter Reisa juga sedikit memaparkan pembuatan vaksin lainnya seperti vaksin Fighter dan Moderna.
"Tapi jenis-jenis vaksin lain yang ada diluar negeri kaya Pfizer sama Moderna itu beda lagi, mereka pakenya bagian dari si virusnya itu doang, jadi mereka ngambil kaya RNA-nya dan itu yang dijadikan vaksin," kata Reisa menambahkan.
Disamping itu, menurutnya pembuatan vaksin Sinovac ini merupakan cara umum seperti pembuatan vaksin-vaksin lainnya.