Makin Terancam! Banjir Rendam 533 Rumah Nunukan Kalimantan Utara, Di Pidie Aceh 1.000 Jiwa Mengungsi

- 19 Januari 2021, 17:31 WIB
Banjir NunukanRatusan Rumah Terendam
Banjir NunukanRatusan Rumah Terendam /BNPB/
 
MEDIA PAKUAN - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Indonesia sejak dini hari pada 19 Januari 2021 menyebabkan bencana banjir terjadi di sejumlah daerah.
 
Di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara hujan dengan  intensitas tinggi mengakibatkan luapan Sungai Sembakung dengan ketinggian permukaan air mencapai 100 sentimeter. 
 
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, dari banjir yang tejadi di Kabupaten Nunukan menimbulkan kerugian materil.
 
 
"Banjir merendam sedikitnya 533 Unit rumah, 1 unit masjid, 1 unit posyandu, 1 unit pustu, 115 hektar lahan sawah terendam, dan sekitar 2 hektar lahan kebun." ungkapnya seperti dikutip Media Pakuan dari bnpb.go.id.
 
Selain itu, sebanyak 2.752 terkena dampak. Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan masih melakukan pendataan dan mempersiapkan sarana dan keperluan di tempat pengungsian. 
 
Berdasarkan pantauan BPBD Kabupaten Nunukan kondisi terkini banjir mulai berangsur surut, namun apabila kembali terjadi hujan debit air berpotensi akan kembali naik. 
 
 
Maka BPBD Nunukan melakukan evakuasi warga terdampak banjir dan memberikan imbauan agar warga lebih waspada akan potensi kenaikan debit air sungai yang setiap waktu bisa terjadi.
 
Sementara di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan Sungai Krueng Baro Garo meluap dan banjir setinggi 70 sentimeter.
 
Enam kecamatan terkena dampak banjir ini, yang diantaranya Kecamatan Delima, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Mila, Kecamatan Glumpang Baro dan Kecamatan Indrajaya. 
 
 
Berdasarkan BPBD Kabupaten Pidie, terdapat 14 unit rumah terendam, dan 11.371 jiwa terdampak yang diantaranya sebanyak 1.080 jiwa mengungsi.
 
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pidie melakukan kaji cepat untuk melakukan evakuasi dan pendataan korban terdampak bencana. 
 
Kemudian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Pidie memprakirakan berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir.
 
 
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang diperkirakan akan terjadi hingga Februari 2021. ***Samsun Ramli
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x