Bencana Ancam Indonesia! Banjir di Manado Sulawesi Utara, BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 6 Meter

- 18 Januari 2021, 09:04 WIB
UPDATE! Lebih dari 30.000 Jiwa Terdampak Banjir di Kalsel, Ini Rincian 10 Kabupaten/Kota Terdampak
UPDATE! Lebih dari 30.000 Jiwa Terdampak Banjir di Kalsel, Ini Rincian 10 Kabupaten/Kota Terdampak / bnpb.go.id
MEDIA PAKUAN - Kembali terjadi bencana banjir di Indonesia, kini banjir terjadi di Pesisir Kota Manado, Sulawesi Utara. 
 
Bahkan video terjangan banjir di Manado ini telah ramai beredar di media sosial. Luapan air tersebut diduga disebabkan superposisi gelombang tinggi dan pasang air laut.
 
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, dikutip dari laman Antara, Senin, 18 Januari 2021 merilis naiknya air laut ke daratan yang terjadi di Manado.
 
 
Dan itu terjadi  Minggu sore Hingga Senin pagi diduga karena adanya kombinasi dari gelombang tinggi.
 
"Angin kencang serta kondisi laut yang sedang pasang," katanya.
 
Eko Prasetyo menyampaikan gelombang tinggi yang terjadi di pesisir Sulawesi Utara berkisar antara 2,5 hingga 4 meter. 
 
Kondis ini terjadi saat air laut pasang yang mengakibatkan massa air yang masuk ke darat semakin tinggi.
 
Bahkan membanjiri kawasan pesisir Sulawesi Utara. 
 
 
Sebelumnya diberitakan ombak besar menghantam pesisir pantai Manado, Minggu sore sampai malam.
 
Dan menyebabkan air laut masuk dan membanjiri kawasan bisnis Megamas dan Manado Town Square (Mantos).
 
Berdasarkan hal tersebut BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga lebih dari 6 meter di sejumlah perairan di Indonesia.
 
Dan  berlaku dari 17 Januari pukul 7.00 WIB sampai dengan 19 Januari 2021 pukul 7.00 WIB.
 
Pihak BMKG meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
 
Selain itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas hingga Kepulauan Natuna, Laut Jawa.
 
 
Perairan utara dan selatan Jawa, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, Perairan Kepulauan Sitaro hingga Bitung, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera. 
 
Sehingga dari kondisi data berdasarkan hasil pemantauan itu dapat mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
 
BMKG memperkirakan tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat Lampung, Samudera Hindia bagian barat Sumatera, dan Selat Sunda bagian selatan dan Barat.
 
Begitupun diperairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia selatan Banten dan Jawa Barat, Selat Bali - Lombok hingga Alas bagian selatan, perairan selatan Sumbawa hingga Pulau Sumba.
 
 
Di Selat Sumba bagian barat dan perairan selatan Pulau Sawu.
 
Selanjutnya, gelombang tinggi dengan tinggi gelombang yang sama juga terjadi di perairan selatan Pulau Sawu, Laut Sawu, Selat Sape bagiam selatan.
 
Di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur, perairan timur Kepulauan Lingga, perairan utara Kepulauan Bangka Belitung, Selat Karimata, perairan utara Jawa.
 
Kemudian di perairan Kepulauan Enggano, perairan Kotabaru, Selat Makassar tengah dan utara, Laut Sulawesi Barat, Teluk Tolo, Perairan Banggai hingga Sula, perairan selatan Ambon, perairan Kepulauan Kai hingga Aru, dan perairan utara Kepulauan Tanimbar.
 
Di Perairan Wakatobi, Laut Banda, Laut Arafuru timur dan tengah, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Papua dan Samudera Pasifik utara Papua mengalami kondisi serupa. 
 
 
Selanjutnya, tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter diperkirakan berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan utara Sulawesi Utara, dan Selat Malaka Utara.
 
Perairan Bitung hingga Kepulauan Sitaro, Perairan Kepulauan Bintan bagian utara, Perairan Halmahera barat, perairan selatan Jawa, Laut Halmahera.
 
Lalu di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Maluku bagian utara, Perairan Kalimantan Tengah bagian timur, Perairan Morotai.
 
Di Selat Makassar bagian selatan, Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, Laut Arafuru timur Kepulauan Aru dan Laut Sulawesi tengah dan timur.
 
 
Sementara itu, tinggi gelombang 4,0 hingga 6,0 meter diperkirakan berpeluang terjadi di perairan utara Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna.
 
Di Perairan Kepulauan Subi hingga Kepulauan Serasan, dan perairan utara Singkawan hingga Sambas.
 
Sedangkan tinggi gelombang lebih dari 6,0 meter diperkirakan berpeluang terjadi di Laut Natuna utara.***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x