Wow! Butuh Waktu 15 Bulan Untuk Lakukan Vaksinasi Covid-19 Terhadap 181,5 Juta Jiwa

- 11 Januari 2021, 16:37 WIB
: Ilustrasi vaksin virus corona/
: Ilustrasi vaksin virus corona/ //pixabay / geralt

MEDIA PAKUAN - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 disalurkan secara bertahap oleh pemerintah kepada masyarakat.

Dilansir dari instagram diskominfo jabar, butuh waktu 15 bulan untuk penyaluran vaksin Covid-19 ini agar menyeluruh ke 34 provinsi dan untuk mencapai total populasi penduduk Indonesia sebesar 181,5 juta jiwa.

Waktu pelaksanaan vaksin Covid-19 terhitung mulai dari bulan januari 2021, diperkirakan sampai dengan bulan maret 2022.

Baca Juga: Wabah Covid-19 Makin Bertambah! Pemkab Sukabumi Himbau Masyarakat Lakukan Shalat Istighasah Kubro

Sedangkan penyaluran vaksinasi ini akan dilaksanakan setelah Badan POM mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19.
 
Sebelum dan saat proses vaksinasi berlangsung, pemerintah tetap mendorong seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Masyarakat juga harus Tetap 3M (Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan jauhi kerumunan, Mencuci tangan pakai sabun) dan 3T (Testing, Tracing, Treatment).

Baca Juga: Musibah Sriwijaya Air SJ 182, Duka Cita AA Gym Sebut Ladang Untuk Perbaikan Diri

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut sebanyak 700 ribu vaksin Covid-19 telah dikirimkan ke berbagai daerah di 34 Provinsi.

Penyaluran vaksin tersebut tak akan berhenti sampai disitu, sebab masih ada 3 juta stok vaksin yang akan dikirim kembali pada tahap berikutnya.

Jokowi juga mengatakan akan ada 15 Juta vaksin lagi yang akan dikirim minggu depan, dalam bentuk bahan baku yang kemudian akan diproduksi oleh PT Bio Farma.

Baca Juga: Lokasi Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Disisir Robot Penyelam Canggih

Tahapan pertama baru dikirim 700 ribu (vaksin) ke daerah-daerah, tapi stok kita masih ada 3 Juta yang nantinya akan didistribusikan lagi. kata Jokowi, dikutip melalui akun Twitter Sekretariat Kabinet.

"Insyaallah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku yang nanti akan diproduksi oleh PT Bio Farma sehingga begitu jadi langsung disalurkan kirim ke daerah lagi." Katanya.
 
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemkes) menyampaikan bahwa vaksinasi Covid-19 ini akan segera dilakukan. Setidaknya pada pertengahan Januari 2021 sudah mulai dilakukan sesuai arahan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ridwal Kamil Terbitkan Dua Keputusan PSSB dan AKB di 20 Daerah Kota -Kabupaten Jawa Barat

Untuk penyaluran vaksinasi ini pemerintah telah melakukan konsultasi dengan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
 
ITAGI merupakan salah satu badan independen yang memberikan saran kepada menteri kesehatan terkait program vaksinasi di Indonesia.
 
Setelah melakukan konsultasi tersebut Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kelompok pertama yang akan mendapat vaksinasi Covid 19 adalah tenaga kesehatan.

Baca Juga: MUI Sertifikasi Vaksin Sinovac, Kemenkominfo : Suci dan Halal

Adapun beberapa tahapan dalam penyaluran vaksin Covid 19 adalah sebagai berikut:
 
1. Tahapan pertama untuk tenaga kesehatan 1,3 juta orang
 
2. Tahapan kedua untuk pekerja publik 17,4 juta orang
 
3. Tahapan ketiga Lansia diatas 60 tahun 21,5 juta orang
 
4. Masyarakat Normal

Selain itu, Presiden Jokowi memastikan telah disediakan kini tersedia sebanyak 329,5 juta vaksin COVID-19 yang berasal dari berbagai produsen vaksin Covid-19.

Baca Juga: Inilah Pengakuan MYD Tentang Cinta Segitiga : Sakit Hati Usai Gisel Jalin Hubungan dengan Gading

"Juga perlu saya sampaikan mengenai jumlah dosis vaksin yang telah kita pesan, yang 'firm order' dari Sinovac itu 3 juta plus 122,5 juta (dosis), kemudian dari Novavax 50 juta, dari Covax GAVI 54 juta, AstraZeneca 50 juta, dari Pfizer 50 juta vaksin artinya jumlah total yang 'firm order' 329,5 juta vaksin," Jelas Presiden Jokowi.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x