MEDIA PAKUAN - Tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menjadi perbincangan khalayak ramai. Kejadian nahas tersebut menimbulkan duka mendalam bagi segenap keluarga korban, juga seluruh masyarakat Indonesia.
Berbagai tokoh tanah air turut berempati dengan mengucapkan belasungkawa, salah satunya dari pendakwah hati tanah air, Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal dengan nama AA Gym.
dalam rangkaian ucapan belasungkawanya, pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu mengingatkan kepada segenap masyarakat indonesia bahwa musibah tersebut merupakan bahan renungan, serta ladang untuk memperbaiki diri.
Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 terus dilakukan hingga saat ini.
Berdasarkan keterangan data dari manufest penumpang, pesawat tersebut membawa 62 orang, yang terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru.
Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut terdiri atas 43 orang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Baca Juga: Kediaman Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Kapten Afwan di Bogor Banjir Karangan Bunga Duka Cita
Pesawat yang hilang kontak dilaporkan jatuh disekitar Perairan Kepulauan Seribu, tepatnya sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Dilansir oleh Media Pakuan dari akun Instagram @aagym, pria asal Bandung tersebut mengucapkan turut berbelasungkawa.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Kami turut berbelasungkawa dari seluruh keluarga besar pondok pesantren Daarut Tauhiid," tulisnya pada Senin, 11 Januari 2021.
Baca Juga: Hari Ini Senin,11 hingga 25 Januari 2021, 20 Daerah di Jawa Barat Terapkan Kembali PPKM Propesional
Kemudian, Ia juga menyelipkan kalimat doa bagi para penumpang yang menjadi korban tragedi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut, serta untuk keluarga yang ditinggalkan.
"Semoga Allah mengampuni dosa-dosa menerima semua amal saudara kita yang wafat dan menjadikannya Ahli Surga. Keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran kekuatan," ujarnya.
Pada akhir tulisnnya pada instagramnya tersebut, Aa Gym menyebutkan bahwa kejadian itu dapat menjadi pengingat untuk memperbaiki dan mempersiapkan diri.
"Dan bagi kita semua semoga menjadi ladang amal untuk mendoakan dengan tulus, juga ladang untuk bisa memperbaiki diri menyiapkan diri agar kapanpun kematian menjemput, kita sudah siap dengan kematian yang terbaik Khusnul Khotimah. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin," pungkasnya.***