Network
MEDIA PAKUAN - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya tengah menyiapakan mekanisme pelaporan baru untuk Bansos 2021.
Risma mengatakan bahwa dengan mekanisme baru tersebut akan membuat pelaporan lebih detail dari penerima Bantuan Sosial (Bansos).
Hal tersebut diharapkan dapat menghindari adanya pemotongan atau penyelewengan dana bansos.
Baca Juga: Jokowi Sampaikan 3 Program di Tahun 2021 , Vaksinasi dan Bansos Prioritas Utama
“Jadi bukan hanya kami memberikan bantuan tapi ada pelaporan juga untuk penerima bantuan. Sehingga kami harapkan tidak ada lagi yang berusaha memotong karena laporan-laporan itu akan masuk di dalam proses setiap para penerima bantuan,” katanya dalam sebuah koferensi pers pada 29 Desember 2020.
Ia mengatakan mekanisme tersebut akan dimulai pada bulan Februari 2021.
“Untuk sembako, nanti akan kita adakan. Karena Januari harus segera (dimulai), maka pada bulan Februari ada mekanisme yang akan kita perbarui yang lebih mudah namun kita lebih detail untuk melakukannya,”tuturnya.
Sementara itu, ia menatakan bahwa presiden Joko Widodo telah menginstruksikan penyaluran Bansos harus segera dimulai sejak awal Januari 2021.
Baca Juga: Perlu Tahu, Pemerintah akan Cairkan BLT Bansos 2021, 8 Program Ini yang Disalurkan
“Sesuai dengan instruksi Bapak Presiden bahwa minggu pertama bulan Januari bantuan ini sudah bisa diberikan kepada penerima manfaat bantuan. Karena itu akan membantu perekonomian di daerah supaya tidak turun,” tuturnya.
Selain itu, Risma menjelaskan bahwa target untuk penerima bansos 2021 untuk BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) adalah 18,8 juta penerima bantuan, masing-masing sebesar Rp200 ribu per bulan yang akan diberikan mulai Januari sampai dengan Desember.
Baca Juga: Berita Baru Nieh, 4Januari 2021 BST Bansos KK PKH Rp300 ribu Disalurkan, Buruan Daftar !
Sedangkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), targetnya adalah 10 juta penerima bantuan dan penyalurannya akan dilakukan oleh bank himbara.***
Sumber:setkab.go.id
