Network
MEDIA PAKUAN - Kali ini pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan, sudah memasuki termin 2 tahap 6 pada Desember 2020 ini.
Sudah ada 11 juta pekerja yang sudah dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta tersebut.
Namun, masih ada 1,4 juta pekerja lagi yang belum dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta.
Maka dari itu Kemnaker masih menyalurkan program bantuan ini, hingga 31 Desember 2020.
Jika ingin melihat rincian lengkapnya penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan di termin 1 dan 2, simak berikut ini:
1. BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 1
Baca Juga: Penyaluran BLT BPJS Termin 2 Masuk Tahap Akhir, Simak Alur Mekanismenya
- Tahap 1: 2.492.524 penerima
- Tahap 2: 2.988.053 penerima
- Tahap 3: 3.480.446 penerima
- Tahap 4: 2.699.591 penerima
- Tahap 5: 562.115 penerima
- Tahap 6: 39.642 penerima
Total Penerima: 12.262.371 penerima
Total pengeluaran: Rp14,7 trilun
2. BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 2
- Tahap 1: 2.177.915 penerima
- Tahap 2: 2.711.356 penerima
- Tahap 3: 3.146.314 penerima
- Tahap 4: 2.439.537 penerima
- Tahap 5: 529.224 penerima
- Tahap 6: 37.906 penerima
Total Penerima: 11.042.252 penerima
Total pengeluaran: Rp13,2 trilun
Jumlah total Keseluruhan Termin 1 dan 2
- Penerima: 23.304.623 juta
Baca Juga: Hanya Lewat Whatsapp Sudah Bisa Tahu Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta, Begini Caranya
- Pengeluaran: 27,9 trilun.
Akan tetapi, masih ada juga pekerja yang mengalami masalah penyaluran BLT BPJS ini, dikarenakan rekeningnya tidak valid.
Jika ingin tahu, seperti apakah rekening tidak valid itu? cek di bawah ini:
1. Rekening tidak sesuai NIK
2. Rekening yang sudah tidak aktif
3. Rekening pasif
4. Rekening yang tidak terdaftar
5. Rekening telah dibekukan oleh Bank
6. Rekening yang tidak sesuai namanya
7. Rekening pinjaman
8. Tidak memiliki sistem keliling nasional.
Namun tenang aja bagi pekerja yang rekeningnya bermasalah, nantinya akan diperbaiki oleh pihak Kemnaker.
Berikut alur perbaikan rekening yang harus kalian ketahui dari Kemnaker:
1. Data retur dikirimkan oleh Kemnaker ke BPJamsostek berdasarkan bank penyalur,
Baca Juga: Ternyata ini yang direkomendasikan KPK sebelum pencairan BLT BPJS termin 2
2. Identifikasi penyebab data retur dan mendiskusikannya dengan pihak bank penyalur,
3. Rekening retur dikembalikan kepada peserta, melalui pemberi kerja untuk membuka rekening baru (untuk efektifitas penyaluran direkomendasikan membuka rekening bank Himbara),
4. Kemudian secara kolektif nomor rekening baru dikumpulkan kepada kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan,
5. Data divalidasi dan verifikasi, setelah itu disampaikan kembali kepada Kemnaker untuk diproses kembali penyaluran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan melalui Bank penyalur.
