Belum Tahu Ya? Inilah 3 Sosok Perempuan di Balik Peringatan Hari Ibu di Indonesia

- 22 Desember 2020, 07:51 WIB
Ide hadiah untuk ibu di Hari Ibu
Ide hadiah untuk ibu di Hari Ibu /pixabay.com/

MEDIA PAKUAN - Peringatan Hari Ibu (PHI) selalu diperingati setiap 22 Desember setiap tahunnya.

Peringatan Hari Ibu ini ditetapkan Pemerintah dalam keputusan Presiden No 316 Tahun 1959, tentang Hari-Hari Nasional yang bukan hari libur, pada 16 Desember 1959.

Saat itu juga bertepatan dengan ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.

Baca Juga: Dalam Rangka Memperingati Hari Ibu, Inilah 8 Lagu yang Mengisahkan Ibu, Salah Satunya Iwan Fals

Namun tahukah Anda sosok perempuan dibalik Peringatan Hari Ibu Tersebut?

Jika belum tahu, berikut inilah 3 sosok perempuan dibalik Peringatan Hari Ibu:

1. Nyi Hajar Dewantara (R.A. Sutartinah)

Baca Juga: Memperingati Hari Ibu, Inilah Tips Kesehatan Bagi Ibu Rumah Tangga dan Ibu Karier

Nyi Hajar Dewantara ini merupakan salah satu pembaca pidato tentang 'Adab Perempuan' di Kongres Perempuan I Indonesia pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.

Nyi Hajar juga menjadi wakil Ketua Panitia penyelenggara Kongres Perempuan I di Yogyakarta.

Istri dari Ki Hajar Dewantara itu, mendirikan Taman Siswa sekaligus pemimpin Perguruan Taman Siswa, sampai hembusan nafas terakhirnya.

Baca Juga: Peringati Hari Ibu 22 Desember, Berikut Kedudukan Ibu Berdasarkan 3 Hadits Rasulullah SAW

Dalam organisasi Wanita Taman Siswa, ia menjabat sebagai Ketua sekaligus anggota badan penasehat pemimpin umum.

Perempuan asal Yogyakarta itu, ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Kebangsaan dan Kemeerdekaan RI.

Ia juga menerima penghargaan berupa Anugerah Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebudayaan.

Baca Juga: Hari Ibu, Ini 6 Cara Sederhana yang Membuat Ibu Merasa Istimewa dan Bahagia

2. Sujatin Kartowirjono

Sujatin Kartowirjono merupakan sekretaris panitia penyelenggara Kongres Perempuan I di Yogyakarta, mewakili Poetri Indonesia.

Sujatin juga pendiri sekaligus Ketua Umum Persatuan Wanita Republik Indonesia (PERWARI).

Baca Juga: Menjelang Hari Ibu, Inilah 10 Tindakan yang Menyakiti Hati Orang Tua

Selain itu, Sujatin juga menjadi Pengurus Besar Persatuan Werdhatama Republik Indonesia.

Wanita asal Yogyakarta itu, terpilih sebagai Ketua Badan Federasi Kongres Wanita Indonesia.

Ia menjabat sebagai Kepala Urusan Wanita pada Jawatan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca Juga: Doa-doa menghiasi Menjelang Peringati Hari Ibu

Wanita kelahiran 1907 itu, menulis sebuah buku berjudul 'Perkembangan Pergerakan Wanita Indonesia'pada 1977 dan diterbitkan oleh Yayasan Idayu.

Sujatin memperoleh penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial pada 1961 dan Satya Lencana Pembangunan pada 1968.

3. Siti Aminah (R.A Soekonto)

Baca Juga: Menjelang Hari Ibu, Inilah Pesan Termanis yang Dapat Kamu Sampaikan Kepada Ibu Tercinta

Siti Aminah adalah salah satu orang yang mempelopori Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 22-25 Desember 1928.

Dalam penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia tersebut, ia menjabat sebagai Ketua Panitianya.

Perempuan kelahiran Temanggung Jawa Tengah itu, merupakan istri dari Boedi Oetomo dan ia juga pernah ikut sekolah guru ke Belanda, bersama suaminya itu.

Dalam Kongres Perempuan Indonesia, ia berpidato tentang 'Kewajiban Perempoean di Dalam Roemah Tangga.'

Baca Juga: Peringati Hari Ibu Nasional, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Gelar Rapid Tes dengan Ratusan Wanita

Wanita kelahiran 1889 itu, menjabat sebagai Ketua Organisasi Wanito Utomo pada 1929 sampai 1930.

Selain itu, ternyata ia adalah kakak kandung dari Perdana Menteri Indonesia, Ali Sastroamidjojo pada masa Presiden Soekarno.

Itulah beberapa sosok di balik Peringatan Hari Ibu di Indonesia.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah