Peringati Hari Ibu 22 Desember, Berikut Kedudukan Ibu Berdasarkan 3 Hadits Rasulullah SAW

- 21 Desember 2020, 11:28 WIB
Kedudukan ibu menurut hadits
Kedudukan ibu menurut hadits /pixabay.com/eberhartmark-4991477/

MEDIA PAKUAN - Di Indonesia, hari ibu dirayakan setiap tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.
 
Peringatan khusus untuk kaum wanita ini memiliki kisah dan sejarah panjang, yang berkaitan dengan perjuangannya.
 
Dalam Islam, seorang ibu atau wanita memiliki kedudukan yang sangat istimewa, hingga Rasulullah SAW bersabda dalam hadits-haditsnya.
 
 
Hari ibu menjadi pengingat bagi diri untuk selalu menyayangi dan berbakti kepada Ibu, yang banyak berjasa dalam kehidupan.
 
Selain itu, Agama Islam juga menempatkan ibu pada posisi yang paling mulia. Anak diwajibkan hormat kepada ibu terlebih dahulu, sebelum kepada Ayah. Hal tersebut terdapat dalam sebuah hadits sebagai berikut.
 
Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu’ahu, beliau bertanya kepada Nabi:
 
يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ
 
“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya.” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan)
 
 
Selain disebut tiga kali oleh Rasulullah SAW, beliau juga pernah menyampaikan sebuah hadits tentang wasiat dari Allah SWT mengenai ibu.
 
Dari Miqdam bin Ma’di Yakrib radhiallahu’ahu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
 
نَّ اللَّهَ يوصيكم بأمَّهاتِكُم ثلاثًا، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بآبائِكُم، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بالأقرَبِ فالأقرَبِ
 
“sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat.” (HR. Ibnu Majah, shahih dengan syawahid-nya)
 
 
Kemudian, dalam hadits yang lain juga menyebutkan bahwa birrul walidain atau berbakti kepada orangtua (khususnya ibu), merupakan amalan yang paling bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
 
Dari Atha bin Yassar, ia berkata:
 
عن ابنِ عبَّاسٍ أنَّهُ أتاهُ رجلٌ ، فقالَ : إنِّي خَطبتُ امرأةً فأبَت أن تنكِحَني ، وخطبَها غَيري فأحبَّت أن تنكِحَهُ ، فَغِرْتُ علَيها فقتَلتُها ، فَهَل لي مِن تَوبةٍ ؟ قالَ : أُمُّكَ حَيَّةٌ ؟ قالَ : لا ، قالَ : تُب إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ ، وتقَرَّب إليهِ ما استَطعتَ ، فذَهَبتُ فسألتُ ابنَ عبَّاسٍ : لمَ سألتَهُ عن حياةِ أُمِّهِ ؟ فقالَ : إنِّي لا أعلَمُ عملًا أقرَبَ إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ مِن برِّ الوالِدةِ
 
“Dari Ibnu ‘Abbas, ada seorang lelaki datang kepadanya, lalu berkata kepada Ibnu Abbas: saya pernah ingin melamar seorang wanita, namun ia enggan menikah dengan saya. Lalu ada orang lain yang melamarnya, lalu si wanita tersebut mau menikah dengannya. Aku pun cemburu dan membunuh sang wanita tersebut. Apakah saya masih bisa bertaubat? Ibnu Abbas menjawab: apakah ibumu masih hidup? Lelaki tadi menjawab: Tidak, sudah meninggal. Lalu Ibnu Abbas mengatakan: kalau begitu bertaubatlah kepada Allah dan dekatkanlah diri kepadaNya sedekat-dekatnya. Lalu lelaki itu pergi. Aku (Atha’) bertanya kepada Ibnu Abbas: kenapa anda bertanya kepadanya tentang ibunya masih hidup atau tidak? Ibnu Abbas menjawab: aku tidak tahu amalan yang paling bisa mendekatkan diri kepada Allah selain birrul walidain.” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya shahih).
 
Nah itulah hadits-hadits Rasulullah SAW tentang ibu, wanita paling mulia. Semoga dengan diperingatinya hari ibu pada 22 Desember ini, menambahkan rasa cinta dan bakti kepadanya.*** 

Editor: Siti Andini

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah