Berikan Bantuan Pangan dan Kesehatan, Bupati Sleman Sri Purnomo: Gunung Merapi Masih di Level Siaga

- 18 Desember 2020, 10:40 WIB
Bupati Sleman, Sri Purnomo harapkan karang taruna dapat berperan untuk mengingatkan masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan terutama anak muda.
Bupati Sleman, Sri Purnomo harapkan karang taruna dapat berperan untuk mengingatkan masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan terutama anak muda. /INSTAGRAM/@sripurnomosp/

MEDIA PAKUAN - Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan bantuan pemenuhan kebutuhan pangan serta kesehatan bagi warga pengungsian y berada di Kawasan Gunung Merapi.

"Pemenuhan kebutuhan pengungsi tersebut telah dianggarkan dalam anggaran tidak terduga yang setiap saat bisa digunakan untuk keperluan penanggulangan bencana," katanya.

Dia juga meminta kepada warga Dusun Kalitengah Lor yang mengungsi untuk menghindari dampak peningkatan Gunung Merapi sehingga dapat bertahan di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, selama proses tanggap darurat bencana.

Baca Juga: Spesifikasi Berkelas! Inilah 5 Laptop Murah dengan Performa Terkencang Bulan Desember 2020

"Sampai saat ini status aktivitas Merapi belum berubah, masih pada Level III atau Siaga. Jadi, sesuai rekomendasi BPPTKG warga yang berada di radius lima kilometer dari puncak Merapi harus berada di barak pengungsian," kata Sri Purnomo, dikutip Media Pakuan dari Antara, Jumat, 18 Desember 2020.

Dia mengatakan bahwa pemerintah sudah melakukan perpanjang pemberlakuan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi hingga 31 Desember 2020.

Menurutnya juga pemerintah sepertinya telah menyalurkan dana Rp10,16 miliar terkait penanganan tanggap darurat  bencana erupsi Gunung Merapi tahun 2020 dan Rp6,37 miliar dari alokasi dana tersebut sudah direalisasikan.

Baca Juga: Cek BLT BPJS dan BLT UMKM, Apakah Benar akan Disalurkan Kembali pada 2021? Berikut Daftarnya

Selain itu, penganggaran alokasi dana tidak terduga yang dapat digunakan untuk menangnani tanggap darurat bencana di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021.

"Sehingga jika masa tanggap darurat Merapi ini masih diperpanjang pada 2021 maka anggaran tak terduga dapat langsung digunakan," kata Sri Purnomo.

Gunung Merapi hingga saat ini masih menetap di Level III atau Siaga sejak 5 November 2020.

Baca Juga: Mahfud MD Siap Bertanggung Jawab atas Kerumunan HRS, Ridwan Kamil: Maaf Jika Tidak Berkenan

Hal ini melibatkan kegelisahan bagi beberapa wilayah yang dinyatakan rawan dari aktivitas Gunung Merapi yang saat ini rentan meletus.

Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah yang terbilang rawan dari aktivitas Gunung Merapi karena beberapa daerahnya termasuk dalam radius yang berjarak 5 km dari puncak sehingga dinyatakan sebagai wilayah tidak aman. daerah tersebut meliputi, Kelurahan Glaharjo Dusun Kalitengah Lor, Kelurahan Kepuharjo Dusun Kaliadem, serta Kelurahan Umbulharjo Dusun Pelemsari.

Hal ini membuat kabupaten tersebut mengupayakan segenap langkah untuk menghindari letusan Gunung Merapi dengan melakukan evakuasi terhadap 234 warga dan 166 ekor hewan ternak yang berada di daerah rawan tersebut pada 5 Desember 2020.

Baca Juga: Emak-emak Cicurug Sukabumi Ciptakan ‘Si Tampang Ganteng’

Kabupaten Sleman memberikan informasi mengenai upaya evakuasi yang dilakukan melalui akun twitter resminya.

"Berdasarkan data dari Pusdalops Kabupaten Sleman per 5 Desember 2020 (pukul 19.00), Jumlah total pengungsi yang dievakuasi berjumlah 234 jiwa," ujar akun twitter @Pemkab Sleman.

Dalam akun tersebut juga menjelaskan berbagai golongan warga yang berhasil dievakuasi, dari mulai Bayi hingga Lansia telah diamankan di pengungsian Barak Kelurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan.

Baca Juga: Pasca Kemenangan lawan Tottenham, Pelatih Liverpool Jurgen Klopp Tolak Keras Pernyataan Mourinho

"Total pengungsi di Barak Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan adalah 234 jiwa yang terdiri dari :

Bayi : 11 laki-laki dan 6 perempuan

Balita : 5 laki-laki dan 3 perempuan

Baca Juga: Update! Alasan Penyaluran BLT BPJS Termin 2 Belum Menyeluruh, Kemnaker Ungkap Penyebabnya
 
Anak : 18 laki-laki dan 19 perempuan

Ibu Menyusui : 16 orang, ibu hamil : 1

Dewasa : 12 Laki-laki dan 53 perempuan

Baca Juga: Bantu Pelaku Usaha Kecil, Jokowi Berikan Bantuan Modal Rp2,4 Juta di Istana Negara

Lansia : 28 laki-laki dan 48 perempuan

Disabilitas Dewasa : 6 laki-laki dan 4 perempuan

Baca Juga: Cek! Inilah Daftar Daerah Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta di 34 Provinsi Indonesia

Disabilitas Lansia : 3 laki-laki dan 1 perempuan."

Selain itu, Kabupaten Sleman juga melakukan evakuasi terhadap hewan ternak yang telah dievakuasi di waktu yang bersamaan dengan evakuasi warga setempat.

"Selain warga, evakuasi juga telah dilakukan terhadap hewan ternak yang telah dievakuasi per 5 Desember 2020 adalah 166 ekor sapi," imbuhnya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x