Gawat! Status Gunung Semeru Waspada, PVMBG: Ancaman Bahaya Erupsi Bisa Meluas

- 17 Desember 2020, 09:34 WIB
Kondisi Gunung Api Semeru pagi ini keluarkan asap kawah sejauh 50-100 meter dari puncak.
Kondisi Gunung Api Semeru pagi ini keluarkan asap kawah sejauh 50-100 meter dari puncak. /magma.esdm.go.id

MEDIA PAKUAN - PVMBG melakukan evaluasi terhadap status Gunung Semeru yang saat ini kondisinya masih berada di Level II atau Waspada.

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani mengatakan, Ancaman Gunung Semeru dengan statusnya yang waspada ini telah memiliki tiga zona KRB.

"Ancaman bahaya pada gunung api dengan status waspada berada di sekitar kawah dan ada tiga zona KRB," katanya.

Baca Juga: Waspada! Gunung Semeru Berlevel II, PVMBG Siap Lakukan Evaluasi

"Pada status siaga, ancaman bahaya erupsi bisa meluas, namun tidak mengancam permukiman penduduk dengan luas daerah ancaman berbeda-beda untuk setiap gunung api," ujarnya.

PVMBG melakukan evaluasi terhadap status Level II atau waspada Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Tim sudah turun di lapangan dan tim masih melakukan kajian untuk mengevaluasi aktivitas Gunung Semeru," kata Kepala Subbidang Mitigasi Gunung api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani Rabu 16 Desember 2020, dikutip Media Pakuan dari Antara.

Baca Juga: Seputar Gunung Merapi Magelang, Ratusan Pengungsi Kembali ke Rumah, Ini Alasannya

Menurutnya terdapat empat tingkatan terkait aktivitas Gunung Api di Indonesia yang ditetapkan dari peraturan Menteri ESDM No. 15 tahun 2011 yang dibagi menjadi empat yakni level I (normal), level II (waspada), level III (siaga), dan level IV (awas).

Namun, Evaluasi yang dilakukan PVMBG, Nia sebut Gunung Semeru tidak terjadi erupsi terus menerus sehingga aktivitasnya hingga saat ini tetap di Level II atau Waspada.

"Erupsi terjadi tidak terus menerus dengan kolom erupsi tidak teramati karena umumnya tertutup kabut selama sepekan terakhir," ujarnya.

Baca Juga: Tetap Waspada ! Akativitas Gunung Semeru Meningkat, Alami Banjir Lahar Dingin

Secara rinci dijelaskan adanya guguran lava pijar yang teramati dengan jarak luncur 400 bahkan hampir mencapai 500 meter dari puncak dan arah luncuran tenggara (Besuk Kobokan).

Dalam pengamatan secara visual menggunakan Seismograf, Gunung Semeru mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan, 2 kali gempa awan panas guguran, 92 kali gempa guguran, 45 kali gempa hembusan, 25 kali tremor harmonik, 1 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, 19 kali gempa tektonik jauh, dan 10 kali gempa getaran banjir.

Melalui informasi yang diberikan dari Pos pantau pada periode pengamatan Selasa 15 Desember 2020 pukul 00.00 - 06.00 WIB secara visual Gunung kabut dan asap kawah tidak teramati.

Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan Lahar Dingin, Ini Imbauan Untuk Masyarakat

"Letusan asap, embusan asap secara visual tidak teramati karena gunung kebanyakan tertutup kabut," ujarnya.

Terkait aktivitas kegempaan didapati Gunung Semeru alami letusan sebanyak empat kali, guguran sebanyak dua kali, embusan sebanyak satu kali, dan tremor harmonik sebanyak empat kali.

Oleh sebab itu, PVMBG kembali mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru.

Baca Juga: WASPADA! PVMBG Rekam Gunung Semeru Alami Getaran Banjir Lahar Dingin

Arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara juga harus diwaspadai sejauh 4 km, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Dikarenakan suhunya yang masih terbilang sangat tinggi sehingga harus tetap dilakukan pengamatan setiap harinya, masyarakat diimbau untuk menjauhi di area yang terdampak awan panas dan potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

"Masyarakat diminta waspada terhadap ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," katanya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x