BAHAYA! Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Namun Masih di Level Siaga

- 17 Desember 2020, 12:16 WIB
Merapi
Merapi /Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko



MEDIA PAKUAN - Status Gunung Merapi masih dalam level III atau Siaga sejak 5 November 2020 lalu hingga saat ini.

Gunung merapi mulai menunjukkan aktivitasnya yang meningkat berdasarkan periode pengamatan sejak 15 Desember 2020.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan Gunung Merapi sempat mengeluarkan suara guguran dari Gunung Merapi sebanyak lima kali.

Baca Juga: Seputar Gunung Merapi Magelang, Ratusan Pengungsi Kembali ke Rumah, Ini Alasannya

Suara guguran di Gunung Merapi pun berkekuatan sedang hingga keras dari PGM Babadan, menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaida di Yogyakarta, seperti yang dikutip Media Pakuan melalui Antaranews pada Rabu, 16 Desember 2020.

Dalam periode yang bersamaan, BPPTKG mencatat Gunung Merapi telah mengalami 43 kali gempa guguran, 259 kali gempa fase banyak, 38 gempa vulkanik dangkal, serta 61 kali gempa embusan.

Asap putih berintensitas sedang hingga tebal pun keluar dari Gunung Merapi dengan ketinggian 20 meter diatas puncak.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi, BPPTKG : Alami 24 Kali Gempa Guguran Hingga Keluarkan Asap Solfatara

Electronic Distance Measurement (EDM) Babadan mengukur hasil pengamatan asap pada Gunung Merapi yang rata-rata mencapai angka 11 cm per hari dan ini sebagai langkah laju deformasi Gunung Merapi.

BPPTKG mempertahankan status Siaga pada Gunung Merapi karena mereka berfikir potensi bahaya erupsi Gunung Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Sejak 5 November 2020, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengupayakan kenaikan status Gunung Merapi setelah Gunung Api tersebut mengalami aktivitas vulkanik yang terbilang mengancam. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x