Network
MEDIA PAKUAN-Gunung Semeru masih saja berstatus waspada atau berlevel II , untuk itu perlu dilakukan evaluasi dari setiap peningkatan aktivitas di Gunung Semeru.
Maka, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan evaluasi, sampai memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut di Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Beragam Macam Komentar Netizen Seru di Akun Instagram Jokowi, Vaksin Covid 19 Gratis Bagi Masyarakat
Sebenarnya tak hanya itu, dari data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), Semeru mengalami guguran 11 kali dan embusan satu kali.
"Tim sudah turun di lapangan dan tim masih melakukan kajian untuk mengevaluasi aktivitas Gunung Semeru," Ungkap Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani.
Menurutnya ada empat tingkatan aktivitas gunung api di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 15 tahun 2011 yang dibagi menjadi empat yakni level I (normal), level II (waspada), level III (siaga), dan level IV (awas).
Baca Juga: Ada 3 Juta Pelaku UMKM Belum Dapat BLT Banpres UMKM Tahap 2? Cek Segera di eform.bri.co.id
Masing-masing tingkat aktivitas untuk setiap gunung api memiliki potensi bahaya yang berbeda-beda yang divisualisasikan dalam peta kawasan rawan bencana (KRB) yang dibagi menjadi tiga zona yakni KRB I, KRB II, dan KRB III.
"PVMBG juga mengeluarkan rekomendasi teknis per tingkat aktivitasnya untuk setiap gunung api, sehingga dapat digunakan oleh masyarakat dan stakeholder terkait sebagai peringatan dini," ungkapnya.
Baca Juga: Cegah dari Sekarang! Batu Ginjal Dapat Dihilangkan dengan Pengobatan Rumahan Berikut Ini
