Aktivitas Gunung Merapi, BPPTKG : Alami 24 Kali Gempa Guguran Hingga Keluarkan Asap Solfatara

- 11 Desember 2020, 15:21 WIB
Gunung Merapi di Jogjakarta kembali aktif.
Gunung Merapi di Jogjakarta kembali aktif. /Antara/

MEDIA PAKUAN-Aktivitas Gunung Merapi masih tinggi.

Pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Rabu 9 Desember 2020 yang dimulai sejak pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi mengalami 24 kali gempa guguran.

Sementara berdasarkan pengamatan secara virtual yang tidak teramati, Gunung Merapi sempat mengalami asap solfatara.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menjelaskan, selain gempa guguran, pada periode pengamatan diwaktu yang sama juga mencatat 208 kali gempa hybrid atau fase banyak, 21 kali gempa hembusan, satu kali gempa frekuensi rendah, dan 38 kali gempa vulkanik dangkal.

Dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan juga memberikan informasi bahwa terdengar satu kali gempa guguran dengan intensitas lemah.

Hasil pengamatan tersebut diukur menggunakan Electronic Distance Measurement (EDM) Babadan rata-rata 11 cm per hari dan ini sebagai langkah laju deformasi Gunung Merapi.

Gunung Merapi hingga saat ini masih bertahan di level III atau SIAGA, BPPTKG mempertahankan status tersebut karena mereka berfikir potensi bahaya erupsi Gunung Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Sejak 5 November 2020, BPPTKG Yogyakarta mengupayakan kenaikan status Gunung Merapi setelah Gunung Api tersebut mengalami aktivitas vulkanik yang terbilang mengancam.

Karenanya Gunung Merapi saat itu dinaikan dari Level II (WASPADA) ke Level III (SIAGA), dan satu Level lagi Gunung Merapi akan menapaki Level tertinggi Level IV (AWAS).***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah