MEDIA PAKUAN - Hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Nigeria menjadi renggang pasca insiden aparat Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM geruduk diplomat Nigeria.
Setelah kejadian tersebut Nigeria secara tegas mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak senang atas perlakuan yang diterima utusan negara mereka.
Menanggapi hal ini, anggota komisi I DPR RI Muhammad Farhan menyayangkan hubungan diplomatik Indonesia dan Nigeria harus terganggu setelah kejadian itu.
Baca Juga: Pep Guardiola akan Bujuk Harry Kane di Pertandingan Manchester City vs Tottenham Hotspur Akhir Pekan
Padahal hubungan bilateral antara Republik Indonesia dengan Nigeria yang telah terjalin selama ini selalu harmonis dan berjalan dengan sangat baik.
"Saya menyayangkan adanya insiden personal yang melibatkan diplomat Nigeria dengan aparat Imigrasi Kemenkumham," ujarnya seperti dikutip dari rilis DPR, Jum'at 13 Agustus 2021.
Lebih lanjut Farhan mengatakan, sebagai dua negara bersahabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Nigeria dan pemeritah Indonesia harus membuka komunikasi terkait insiden ini.
"Akan tetapi kita juga jangan menutup mata pada subjektivitas yang terjadi kepada orang asing yang menolak menunjukkan identitasnya," kata Farhan.
Ia mengklaim pihaknya akan mendesak Kemlu dan Kemenkumham agar bekerja sama untuk memperbaiki hubungan baik kepada Nigeria dan negara sahabat lainnya.
"Nigeria negara yang diplomasinya erat dengan Indonesia, terutama dalam mitra perdagangan dan investasi bagi Indonesia. Karenanya, hubungan baik dengan Nigeria harus terus dijaga," tandasnya.
Baca Juga: Menjelang HUT RI ke-76, Lagu 'Bangun Pemudi Pemuda' Pilihan yang Cocok untuk Meramaikan
Perlu diingat, sambung Farhan, Nigeria adalah salah satu sahabat erat Indonesia dalam diplomasi negara Islam di berbagai forum internasional.
"Apalagi Nigeria adalah mitra perdagangan dan investasi Indonesia, salah satunya sumber impor minyak. Jadi, menjaga hubungan baik dengan Nigeria sangat strategis," tuturnya.
Sebelumnya, petugas imigrasi mendatangi WNA yang izin tinggalnya telah habis diduga berencana mengadakan sebuah pesta di hotel tempat mereka menginap pada Sabtu sore, 7 Agustus 2021.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun menjelaskan, petugas imigrasi mendapat informasi bahwa para WNA tersebut telah berpindah ke sebuah apartemen.
"Kemudian petugas mendatangi apartemen dimaksud dan mendapati seorang WNA. Lalu petugas menanyakan paspor dan identitasnya, namun yang bersangkutan tidak kooperatif," jelasnya.
Baca Juga: Ibadah Terdahsyat! Macam-macam Shalawat Ini Harus Kamu Amalkan Agar Dapat Pahala Berlipat Ganda
Dalam perjalanan menuju kantor, sambung, Ibnu, yang bersangkutan memukul petugas dan terus berteriak sepanjang perjalanan sampai tiba di Kantor Imigrasi, padahal petugas tidak melakukan kekerasan.
"Setelah ditanyai baru mengaku diplomat dan menyerahkan Kartu Diplomatik Kedutaan Nigeria. Sebenarnya tidak perlu terjadi jika WNA tersebut bersikap kooperatif," tambahnya.***