MEDIA PAKUAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun ikut bersiap-siap dalam Menanggapi keputusan pemerintah terkait larangan mudil lebaran 2021 yang akan dimulai sejak 6-17 Mei 2021.
Untuk membuat efek jera warga yang nekat mudik ke Madiun, pemkot telah menyiapkan bangunan bekas Rumah Tahanan Militer (RTM).
RTM tersebut akan digunakan sebagai ruang isolasi bagi masyarakat yang nekat mudik ke Madiun.
Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan pihaknya serius terkait kebijakan ini, bahkan ia mengaku pihaknya telah melakukan peninjauan RTM yang terkesan angker pada hari Sabtu, 3 April 2021.
Baca Juga: TEPUK TANGAN SERENTAK! Demonstran Myanmar Serukan Protes, Pengunjuk Rasa Lakukan Revolusi Musim Semi
“Pemerintah pusat sudah mengeluarkan larangan agar tidak mudik. Ini sebagai tindak lanjut instruksi pusat itu. Yang nekat mudik kita lakukan isolasi di sini,” tegasnya.
Namun, dikutip dari lingkarmadiun.pikiran-rakyat.
1. Belum divaksin covid-19 dua kali,
2. Belum tes rapid antigen,
3. Terindikasi reaktif saat dilakukan pemeriksaan di Kota Madiun.
Baca Juga: Bahas Rudal Jarak Jauh untuk Lawan China, Jenderal AU Anggap Jenderal AD Amerika Serikat Bodoh
“Kalau kemudian masih ada yang nekat dan ternyata diketahui belum pernah vaksin, tidak bawa rapid. Kita periksa di sini dan hasilnya reaktif, ya mohon maaf terpaksa kita isolasi di sini,” tuturnya.
Nantinya bila ada pemudik yang memenuhi kategori untuk diisolasi di RTM tersebut maka akan diisolasi selama 1 Minggu bagi para pemudik yang nekat menjelang hari lebaran.
Kendati demikian, para pemudik tak usah khawatir merasa sendirian, karena disana juga telah disiapkan tenaga medis.
"Ini nanti akan dijaga 24 jam. Tenaga medis juga kita siapkan. Konsumsi kita cukupi. Biarpun begitu, kami berharap tidak ada yang menempati kelak. Artinya tidak ada yang nekat mudik,” ucap Maidi.***