Rocky Gerung Bandingkan Habib Rizieq dengan Jokowi: Soal Kerumunan, Kenapa Hanya HRS yang Kena Hukum?

25 Maret 2021, 13:20 WIB
Rocky Gerung Bandingkan Habib Rizieq dengan Jokowi: Soal Kerumunan, Kenapa Hanya HRS yang Kena Hukum? //ANTARA/Rachman Haryanto

 

MEDIA PAKUAN - Seorang pengamat Politik Rocky Gerung membandingkan antara Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rocky memantau kerumunan yang dibuat Habib Rizieq dan kerumunan yang  dibuat Jokowi. Namun yang diproses hukum hanya HRS saja.

Selain itu, Rocky beranggapan bahwa Habib Rizieq dijadikan umpan untuk pemerintah, dalam melihat sejauh mana politik Islam dan oposisi.

Dilansir Media Pakuan dari Channel Youtube Rocky Gerung pada Kamis, 25 Maret 2021, ia mengatakan hal tersebut.

Baca Juga: Siap-siap! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 16 Dibuka Hari ini 25 Maret 2021

Seorang dosen filsafat itu menganggap pemerintah mempunyai pemahaman dangkal soal sejarah.

“Kalau kita belajar sejarah Indonesia, gerakan politik Islam ini muncul bersama dengan merosotnya moral keadilan."

"Lepas dari siapapun tokoh nya. Tapi itu yang terjadi di zaman orde lama dan orde baru."

"Jadi ini pemerintah yang buta huruf terhadap sejarah. Dan Habib Rizieq dijadikan umpan,” katanya.

Baca Juga: Daftar Jenis Pelanggaran Tilang Elektronik dan Cara Pembayaran denda Tilang ETLE dengan Mudah

HRS saat ini tengah berada dalam di satu setting kultur politik yang devisit.

Maka dari itu, antara Habib Rizieq dan Jokowi akan terlihat kontras.

Rocky memaparkan, masyarakat pasti akan memandang Jokowi acuh terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).

Baca Juga: Ketika V BTS Curhat ke Ayahnya Sambil Menangis Karena Ingin Menyerah, Bikin Mewek!

Ia melanjutkan, kasus Habib Rizieq ini adalah kasus pelanggaran HAM, jadi bukanlah pidana.

“Jadi terhadap HRS ini ada pengadilan sesat. Pengadilan yang hendak menyesatkan Habib Rizieq."

"Padahal Habib Rizieq sebagai individu dia harus diperlakukan sama seperti Jokowi. Ga ada soal mau kepala Negara kek. Kalau ada kerumunan, lakukan tindakan hukum yang sama,” tutupnya.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler