Heboh! Diduga Warga Negara AS, Bupati Terpilih NTT Diperiksa Bawaslu

3 Februari 2021, 13:10 WIB
Orient P Riwu Kore Bupati Terpilih Kabupaten Sabu Raijua, NTT yang ternyata WNA Amerika. /Facebook/

MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini tengah heboh seorang bupati terpilih di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur yang diketahui berkewarganegaraan Amerika serikat (AS).

Bupati tersebut diketahui bernama Orient P Riwu Kore yang berhasil menjadi bupati terpilih di Kabupaten Sabu Raijua pada pilkada 2020 lalu.
 
Kini, status Orient yang berkewarganegaraan AS sudah diketahui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.
 
Baca Juga: Dikira 'Korupsi' Besar-besaran, Australia Amankan Situasi Vatikan
 
Ketua Bawaslu Raijua Yugi Tagi Huma mengaku, pihaknya telah mendapat surat pemberitahuan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat.
 
Dan mengetahui bahwa Orient P Riwu Kore itu masih berstatus sebagai warga Negara AS.
 
"Pihak Kedubes AS di Jakarta sudah memberikan konfirmasi dan mengiyakan bahwa yang bersangkutan masih berkewarganegaraan AS," katanya, dikutip Media Pakuan dari Antara, Rabu, 3 Feburari 2021.
 
Baca Juga: Terminator 3: Rise of the Machines Hadir di Bioskop TRANS TV, Begini Sinopsisnya
 
Dirinya mengatakan, saat ini pihaknya telah melayangkan surat peringatan kepada kepada KPU Sabu Raijua.
 
"Kami juga sudah sampaikan peringatan sebelum penetapan kami minta mereka agar jangan terburu-buru menetapkan bupati dan wakil bupati terpilih tetapi akhirnya ditetapkan juga," katanya.
 
Ia juga mengatakan, pihaknya kini telah mengirimkan surat ke Imigrasi di Kupang, dan kantor Imigrasi pusat untuk mencari tahu soal dugaan status Orient yang masih berstatus warga AS tersebut.
 
Baca Juga: Pelatih Sebut Man United Menang Akibat Keajaiban, Apa yang Terjadi Sebenarnya?
 
Sementara itu, KPU Sabu Raijua juga telah bekerja sama dengan Dinas Kependudukan Kota Kupang untuk memastikaan apakah orient sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
 
Yugi mengataka, sebenarnya Bawaslu juga telah menyelidiki dugaan kewarganegaraan tersebut sejak awal Januari.
 
Pihaknya juga telah mengirimkan surat ke Kedubes AS di Jakarta sejak awal Januari lalu.
 
Baca Juga: Demokrat Dikudeta! Rachland Nashidik Akui Bertemu KSP, Moeldoko: Siapapun Boleh Datang ke Rumah Saya
 
"Namun baru ada konfirmasi dari Kedubes AS di Jakarta hari ini setelah penetapan bupati terpilih," ucapnya.
 
Menurutnya apa yang dilakukan Orient merupakan tindakan kebohongan terhadap publik.
 
Selanjutnya, ia mengatakan akan menyerahkan kasus ini kepada KPU untuk ditangani lebih lanjut.***
Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler