Sepak Terjang Aksi FPI 2006 - 2015 Yang di Anggap Kontroversi Part 2 , Miras Hingga Discotik

2 Januari 2021, 12:26 WIB
Usai Keluarkan Maklumat, Polisi Langsung Turunkan Paksa Atribut FPI! /PMJnews

MEDIA PAKUAN - Sejak berdirinya Front Pembela Islam (FPI) pada 1998 silam, mereka telah banyak melakukan aksi memberantas kemaksiatan.

Aksi yang cukup mendapat sorotan antara lain di tahun 2006 hingga 2015, dimana FPI mendirikan posko banjir, menyisir penjual miras dan diskotik, bahkan menimbulkan berbagai kekerasan dan bentrokan.

Berdasarkan berita dari berbagai sumber yang dirangkum oleh Media Pakuan, banyak aksi yang dilakukan oleh FPI hingga menuai berbagai kontroversi.

Baca Juga: Sepak Terjang Aksi FPI 2006 - 2015 Yang di Anggap Kontroversi Part 1

2011

10 Februari Juru bicara FPI, Munarman mengancam akan menggulingkan Pemerintahan SBY jika berani membubarkan FPI. Ancaman itu dikeluarkan dalam menanggapi pernyataan Presiden di Kupang yang mengatakan "ormas yang terbukti melanggar hukum melakukan kekerasan, dan meresahkan masyarakat, jika perlu harus dibubarkan." Pernyataan itu dilontarkan tidak lama setelah tragedi penyerangan jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Banten.

28 Januari Masjid An-Nushrat di Makassar diserbu anggota Front Pembela Islam. Pada saat pemuka Ahmadiyah Sulawesi Selatan sedang mengadakan pertemuan,massa penyerbu merusak papan nama dan perabot masjid.

29 Januari Puluhan massa FPI berunjukrasa memaksa Jamaah Ahamadiyah pergi dari Makassar.

4 Maret Massa FPI membuat onar dan membakar markas Ahmadiyah di Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu.

Baca Juga: Apakah Setelah Sembuh dari Covid-19 Bisa Tertular Lagi? Simak Yu apa Kata Pakar

4 Maret Massa FPI membakar warung makan yang pemiliknya anggota Jemaah Ahmadiyah di Kota Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

11 Maret Puluhan massa dari Gerakan Reformis Islam (Garis) menduduki Masjid Al Ghofur milik Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Cianjur.

13 Maret Masjid Ahmadiyah di Kampung Cisaar, Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, menjadi sasaran serbu ratusan massa. Akibatnya, beberapa bagian bangunan rusak. Massa juga membakar kitab dan buku Ahmadiyah.

Baca Juga: Terlibat Cekcok dengan Warga Asing, Kepolisian Ringkus Bocah Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya

30 Maret Sebuah rumah milik tokoh Ahmadiyah di Kampung Tolenjeng, Desa Sukagalih, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, dirusak.

2 Mei FPI Jakarta menuntut penghentian penayangan Film Pocong Mandi Goyang Pinggul, yang dibintangi artis porno Hollywood, Sasha Grey.

26 Juli Massa FPI merusak gedung tempat pertemuan waria di Purwokerto, Jawa Tengah.

Baca Juga: Rekrutmen Tamtama TNI AD Kembali Dibuka,Daftarkan Diri Anda dengan Persyaratan Ini!

8 Agustus Sekitar 30 orang FPI mengobrak-abrik warung Coto Makassar di Jl. AP Pettarani, Makassar karena tetap buka siang hari saat bulan puasa.

8 Agustus Massa FPI merusak warung makan milik Rudi dan Hajjah Adriani.

12 Agustus Massa FPI merusak warung makan milik Restoran Topaz Makassar.

13 Agustus Massa FPI membuat onar dan membakar markas Ahmadiyah di Makasar.

14 Agustus Massa FPI merusak warung makan milik seorang ibu di Ciamis.

Baca Juga: Buntut Pembubaran FPI, Komunitas Pers Layangkan Pernyataan Sikap Terkait Maklumat Polri

16 Agustus Kapolda: FPI Jangan Semena-mena.

20 Agustus Massa FPI sweeping warung makan yang menjual dagangannya pada siang hari di kawasan puncak Bogor, Jawa Barat. Aksi tersebut dilakukan agar para pemilik warung menghormati umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa.

27 Agustus Massa FPI mengeruduk kantor SCTV dan mendesak stasiun televisi itu membatalkan penayangan film berjudul '?'. FPI menilai Film '?' menggambarkan umat Islam itu bengis dan jahat. ***

 

 

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler