Network
MEDIA PAKUAN- Pasca sehari ribuan buruh yang tergabung Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit Indonesia Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI) Kabupaten Sukabumi melumpuhkan aktivitas arus kendaraan perbatasan Sukabumi-Cianjur.
Kini mereka beramai-ramai melayangkan surat terbuka. Surat berisi harapan, marah dan sedih dilayangkan kekantor Gubernuran Jawa barat di Bandung.
Mereka sangat menyesalkan dengan sikap pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang tidak begitu merespon keinginan para buruh di Kabupaten Sukabumi.
Aksi blokade yang dilakukan ribuan buruh merupakan jawaban tantangan Pj Gubernur Jawa Barat yang 'menyuruh' melakukan aksi unjukrasa bila tuntutan kenaikan buruh sebesar 7,47% tidak direalisasikan.
Adapun Surat terbuka sebagaui berikut:
SURAT TERBUKA UNTUK BEY MACHMUDIN / PJ GUBERNUR JAWA BARAT
Baca Juga: Meski Memahami Keinginan Basmi Hamas, AS Desak Israel Minimalisir Korban Jiwa Warga Gaza Palestina
Hallo Pak Bey..
Kami Buruh Kabupaten Sukabumi yang tergabung dengan SP TSK SPSI hari kemaren (29/11) melakukan aksi menutup jalan nasional Sukabumi - Cianjur, dan hari ini (30/11) bergabung dengan buruh dari kabupaten kota lain di Jawa Barat melakukan aksi bersama di Bandung.
Kami sebenarnya tidak ingin melakukan itu, tapi melihat gelagat Pak Bey yang kekeuh tidak ingin menaikkan upah buruh, sepertinya kami harus melakukan aksi seperti itu dan akan terus melakukan hal serupa ketika mata dan hati serta telinga Pak Bey sudah tertutup rapat untuk menerima suara hati dan aspirasi kami dari masyarakat kecil, kaum buruh di Sukabumi.
