Bentuk Penghargaan! Mantan Menlu RI, Prof. Mochtar Kusumaatmadja Diabadikan Nama Jalan Layang di Bandung

- 1 Maret 2022, 20:57 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Istrinya, Atalia Praratya memperagakan bagaimana batas laut Indonesia sebelum dan sesudah diperjuangkan oleh Prof. Mochtar Kusumaatmadja melalui eksekusi gagasan Wawasan Nusantara./YouTube/Humas Jabar/
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Istrinya, Atalia Praratya memperagakan bagaimana batas laut Indonesia sebelum dan sesudah diperjuangkan oleh Prof. Mochtar Kusumaatmadja melalui eksekusi gagasan Wawasan Nusantara./YouTube/Humas Jabar/ /
 
MEDIA PAKUAN - Secara resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengganti nama Jalan Layang Pasupati menjadi Jalan Layang Prof. Mochtar Kusumaatmadja pada Selasa, 1 Maret 2022.

Kegiatan peresmian nama Jalan Layang Prof. Mochtar Kusumaatmadja dilaksanakan di halaman Kantor Inspektorat Jawa Barat yang tepat berada di depan jalan layang tersebut.
 
Baca Juga: Belum Sehari di Mekkah, Jamaah Umroh Singapura Mengalami Keberuntungan! Kebaikan apa Telah Dilakukan?

Selain dihadiri secara langsung oleh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung beserta tamu undangan.
 
 
 
Kegiatan peresmian kali ini pun ditayangkan secara langsung di kanal YouTube Humas Jabar.

Terlihat beberapa pejabat yang hadir di antaranya adalah Gubernur Jawa Barat beserta Istri, Sekda Jawa Barat, dan Plt. Wali Kota Bandung.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti, Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof. Didi Turmudzi, dan tokoh Jawa Barat Ceu Popong. 
 
Baca Juga: Seram! 2 Jamaah Umroh asal Garut Ini Dibawa Sosok Tidak Dikenal di Masjidil Haram

Adapun Ir. Sarwono Kusumaatmadja dan salah satu anaknya, Rachmat Askari Kusumaatmadja berkenan hadir sebagai perwakilan dari keluarga Prof. Mochtar Kusumaatmadja.

Dalam sambutannya, mewakili pihak keluarga, Ir. Sarwono Kusumaatmadja mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah berkenan menyematkan nama kakak kandungnya sebagai nama jalan yang sudah sejak lama menjadi ikon Kota Bandung.
 
Baca Juga: Seram! 2 Jamaah Umroh asal Garut Ini Dibawa Sosok Tidak Dikenal di Masjidil Haram

"Ini melegakan kita semua selaku pihak keluarga, karena kenangan baik itu demikian merata di Jabar ini. Betul-betul mengharukan apalagi ada gagasan untuk usulkan beliau menjadi pahlawan nasional," ungkapnya.

Begitupun dalam sambutan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, beliau menegaskan bahwa penyematan nama Prof. Mochtar Kusumaatmadja merupakan salah satu upaya dalam mempromosikannya sebagai pahlawan nasional.
 
Baca Juga: Bantu Hadang Serangan Rusia, Australia Kirim Bantuan Pertahanan ke Ukraina

Lanjutnya, beliau mengaku sedih karena sudah bertahun-tahun tidak ada persetujuan pahlawan nasional dari Jawa Barat oleh pemerintah pusat.

Beliau pun kemudian memperagakan bagaimana jasa Prof. Mochtar Kusumaatmadja dalam mengeksekusi Wawasan Nusantara yang berawal dari gagasan Deklarasi Djuanda pada 1957, dan akhirnya diakui dunia internasional pada 1982.

Peragaan tersebut dilakukan oleh Ridwan Kamil dengan bantuan istrinya, Atalia Praratya dengan menggunakan dua tempat tisu dan dua botol air mineral.
 
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Vladimir Putin yang Jarang Diketahui Publik, Penyayang Hewan?

"Jadi saya gambarkan dari zaman Belanda kumaha, dan setelah diperjuangkan oleh Pak Mochtar jadi kumaha," ungkap Gubernur Jawa Barat saat memulai peragaannya.

Di hadapan para tamu undangan, beliau mengibaratkan tempat tisu tersebut sebagai pulau, dan botol air mineral sebagai batas terluar laut Indonesia, yakni sejauh 3 mil.

Beliau kemudian menegaskan sebelum diperjuangkan oleh Prof. Mochtar, batas 3 mil tersebut sangat merugikan, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga antar pulau kemudian dibatasi oleh beberapa mil laut yang kemudian secara bebas dapat dilalui oleh kapal asing.
 
Baca Juga: Pelantun Adzan di Gegerbitung Sukabumi Dibacok ketika Shalat Subuh, Pelaku Masih Misterius

Namun, berkat semangat Prof. Mochtar Kusumaatmadja selama hampir 25 tahun, Wawasan Nusantara akhirnya diakui di tingkat PBB pada 1982, yang memperluas wilayah laut Indonesia, sehingga laut yang memisahkan pulau-pulau Indonesia kemudian diakui berada di dalam wilayah NKRI.

Peresmian nama Jalan Layang Prof. Mochtar Kusumaatmadja pun ditandai dengan dibukanya tirai pada papan nama jalan yang berada pada mulut jalan layang dari sebelah timur, atau tepatnya dari Kompleks Pusat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gasibu.

"Ini sahut menyahut we nya siga Pramuka, ceuk Pak Gubernur 'ini diresmikan', tolong harewoskeun ka ditu, nya," pungkas Ridwan Kamil memerintahkan agar tirai papan nama jalan tersebut dibuka pada saat dirinya menyatakan nama Jalan Layang Prof. Mochtar Kusumaatmadja resmi disematkan.***


Editor: Ahmad R

Sumber: YouTube Humas Jabar (Humas Pemrov Jawa Barat)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah