Jawa Barat Dapat 30 Juta Liter Minyak Goreng, Rencana Pembagian Disampaikan Ridwan Kamil

- 21 Februari 2022, 08:09 WIB
Pemprov Jabar terima ribuan liter minyak goreng dari pemerintah pusat
Pemprov Jabar terima ribuan liter minyak goreng dari pemerintah pusat /
MEDIA PAKUAN - Untuk mengatasi kelangkaan dan harga yang mahal, Pemerintah Pusat menyerahkan puluhan juta liter minyak goreng ke berbagai daerah. 
 
Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang menerima 30 juta liter minyak goreng dari Pemerintah Pusat. 
 
Melansir Antara News, minyak goreng ini akan didistribusikan merata ke seluruh kabupaten/kota.
 
 
Setelah melakukan operasi pasar minyak goreng di Desa Cintaratu, Parigi, Kabupaten Pangandaran, Gubernur Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sedang mengatur untuk pembagian minyak goreng ini.

Distribusi 30 juta liter minyak goreng tersebut akan disalurkan melalui daerah yang mewakili beberapa daerah. Seperti Pangandaran, maka untuk pusat distribusinya ada di Tasikmalaya.

"Pusat distribusinya per wilayah. Untuk Pangandaran pusat distribusinya ada di Tasikmalaya. Jadi nanti kalau ada apa-apa bisa diselesaikan lewat manajemen di Tasikmalaya," katanya.
 
Baca Juga: Lagu Indonesia Raya Berkumandang! Indonesia Menang Kejuaraan BATC: Kalahkan Korsel 3-1 di Babak Final

Gubernur akan terus menyampaikan aspirasi masyarakat bila masih terdapat kelangkaan minyak goreng. 

"Kami akan selesaikan dengan cepat, kewenangan saya sampai operasi pasar saja," ujar Kang Emil.

Kang Emil berharap, permasalahan minyak goreng bisa tuntas sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Indonesia. Menurutnya kelangkaan juga terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.

"Ini kan tidak hanya terjadi di Jabar tapi seluruh Indonesia. Jadi ini adalah masalah secara nasional. Jangan sampai nanti menjelang Lebaran ada kelangkaan yang membuat masyarakat resah," katanya.
 
 
Di Balai Desa Cintaratu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar menyediakan 1.800 liter dengan harga Rp14 ribu per liter.

Operasi akan terus digelar dengan jumlah kapasitas minyak goreng yang akan terus ditambah.

"Di sini ada 1.800 liter dan kami akan tambahkan terus setiap hari di berbagai daerah," ujarnya.
 

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Heri Antoni meminta pemerintah daerah lebih responsif sikapi masalah minyak goreng.

Baca Juga: Tidak Kesampain, Ziva Magnolya Ungkap 'Dulu Aku Emang Punya 2 Cita-cita'

Pemda diminta menyiapkan perangkat yang lebih fleksibel dan responsif dengan pasar, tidak terhalang rumitnya alur birokrasi.

Menurut Heri, pemda sulit bergerak cepat  dengan kewenangannya untuk kasus kelangkaan minyak goreng seperti saat ini.

"Hanya menunggu dari pusat untuk sekedar menggelar operasi pasar dari masalah kelangkaan dan lonjakan harga komoditas. Ini akan berulang tanpa solusi cepat dimasa mendatang," katanya. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x