Mereka melakukan aksi mogok produksi. Harga melangit mereka tidak akan berjualan selama tiga hari. Dimulai Senin-Selasa 21-23 Februari 2022.
Dalam pemantauan Disdagin Kota Bandung, Kepala Bidang Meiwan Kartiwa mengatakan sejumlah produsen dan perajin tahu dan tempe sudah tidak ada di tempat produksi.
Baca Juga: Canberra Murka! Laser Angkatan Laut China Bidik Pesawat Australia: Tuntut Investigasi Penuh
"Jadi kemungkinan besar para perajin tahu itu sekarang tidak memproduksi selama tiga hari," kata Meiwan di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurutnya surat imbauan kepada sejumlah produsen oleh Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) sudah disampaikan hari Minggu kemarin.
Baca Juga: Pernah Bantai Juku Eja 5-2, Persib Bandung Siap Catatkan Kemenangan Kembali Atas PSM Makassar
Namun para perajin tahu dan tempe itu sudah terlanjur pulang kampung. Meski demikian para pedagang sebelumnya sudah menyediakan stok beberapa hari sebelumnya. ***