Harga Kedelai di Pasar Dunia Naik, Kemendag Pasang Strategi

- 1 Februari 2021, 17:17 WIB
Ilustrasi Kedelai
Ilustrasi Kedelai /Pixabay/

MEDIA PAKUAN-Awal Februari 2021, harga kedelai di pasar dunia mengalami kenaikan. Kondisi ini dikhawatirkan berimbas pada harga tahu dan tempe di Indonesia.

Dilansir dari Chicago Board of Trade (CBOT), saat ini harga kedelai telah naik sebesar 4,42 persen atau USD 13,7 per bushels untuk penyediaan pasar Februari 2021.

Pada Desember 2020, harga kedelai dunia  masih sebesar USD 13,12 per bushels untuk penyediaan pada Januari 2021. 

Sementara harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe secara umum berada di kisaran Rp9.100 - Rp9.200 per kilogram. 

Baca Juga: Pendaftaran SBMPTNP Dimulai, Begini Harapan Menparekraf Sandiaga Uno

Harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe pada bulan Februari diperkirakan menjadi berkisar Rp9.500 per kilogram. 

Sehingga harga tahu yang sebelumnya Rp600 per potong menjadi Rp650 per potong. Dan harga tempe yang sebelumnya Rp15.000 kilogram menjadi Rp16.000 per kilogram.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra mengatakan, sebelumnya kenaikan harga kedelai dunia yang mencapai 30 persen, dan masih terjadi sampai sekarang. 

Kenaikan tersebut telah berdampak pada harga tahu dan tempe di pasar sebesar 20 persen, karena kedelai sebagai bahan baku produksi tahu dan tempe.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: kemendag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x