Canberra Murka! Laser Angkatan Laut China Bidik Pesawat Australia: Tuntut Investigasi Penuh

- 21 Februari 2022, 15:57 WIB
Australia menuduh China melakukan tindakan intimidasi berbahaya setelah kapal Angkatan Laut China mengarahkan laser pada pesawat pengintai Australia.
Australia menuduh China melakukan tindakan intimidasi berbahaya setelah kapal Angkatan Laut China mengarahkan laser pada pesawat pengintai Australia. //REUTERS/Jason Lee
 
MEDIA PAKUAN - Sebuah kapal angkatan laut China mengarahkan laser ke pesawat pertahanan Australia, Kamis 17 Februari 2022.

Laser yang terlihat dari daratan Australia itu memicu kemarahan Canberra,  untuk menuntut investigasi penuh kepada Beijing.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pihaknya belum menerima penjelasan dari China atas insiden Kamis lalu.
 
 
 
 
Apalagi tindakan China dianggap  Canberra sebagai tindakan berbahaya. Pantulan Laser diprotes Canberra,  Senin 21 Februari 2022.

Insiden berawal saat kapal angkatan laut China masuk ke dalam zona ekonomi eksklusif  Australia.
 
 
Secara tiba-tiba mengarahkan laser ke sebuah pesawat militernya di perairan utara Australia. Kondisi tersebut, di klaim Pertahanan Australia dinilai berpotensi membahayakan nyawa.

P-8A Poseidon mendeteksi laser yang berasal dari kapal Angkatan Laut China. Pihak Australia merilis foto-foto dua kapal China yang berlayar di dekat pantai utara Australia.
 

Sebuah kapal perusak China dan sebuah kapal transportasi amfibi sedang berlayar ke timur melalui Laut Arafura antara New Guinea dan Australia pada saat kejadian, dan kemudian melewati Selat Torres yang sempit.

Australia telah menyerukan melalui saluran diplomatik dan pertahanan untuk "penyelidikan penuh atas peristiwa ini", katanya di radio lokal.
 
Baca Juga: Ustad Emosi Terhadap Dukun yang di Azab oleh Allah Ketika di Tanah Suci

Dia mengatakan jika fregat Australia yang mengarahkan laser ke pesawat pengintai China di Selat Taiwan, "Bisakah Anda membayangkan reaksi mereka terhadap itu di Beijing?"

Kedutaan China di Canberra dan Beijing belum berkomentar secara terbuka tentang insiden itu.*** 

Editor: Ahmad R

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x