Laser yang terlihat dari daratan Australia itu memicu kemarahan Canberra, untuk menuntut investigasi penuh kepada Beijing.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pihaknya belum menerima penjelasan dari China atas insiden Kamis lalu.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pihaknya belum menerima penjelasan dari China atas insiden Kamis lalu.
Apalagi tindakan China dianggap Canberra sebagai tindakan berbahaya. Pantulan Laser diprotes Canberra, Senin 21 Februari 2022.
Insiden berawal saat kapal angkatan laut China masuk ke dalam zona ekonomi eksklusif Australia.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Dinyatakan Positif Covid 19, Perdana Menteri Inggris Mengharapkan Segera Pulih
Secara tiba-tiba mengarahkan laser ke sebuah pesawat militernya di perairan utara Australia. Kondisi tersebut, di klaim Pertahanan Australia dinilai berpotensi membahayakan nyawa.
P-8A Poseidon mendeteksi laser yang berasal dari kapal Angkatan Laut China. Pihak Australia merilis foto-foto dua kapal China yang berlayar di dekat pantai utara Australia.
Sebuah kapal perusak China dan sebuah kapal transportasi amfibi sedang berlayar ke timur melalui Laut Arafura antara New Guinea dan Australia pada saat kejadian, dan kemudian melewati Selat Torres yang sempit.
Australia telah menyerukan melalui saluran diplomatik dan pertahanan untuk "penyelidikan penuh atas peristiwa ini", katanya di radio lokal.
Baca Juga: Ustad Emosi Terhadap Dukun yang di Azab oleh Allah Ketika di Tanah Suci
Dia mengatakan jika fregat Australia yang mengarahkan laser ke pesawat pengintai China di Selat Taiwan, "Bisakah Anda membayangkan reaksi mereka terhadap itu di Beijing?"
Dia mengatakan jika fregat Australia yang mengarahkan laser ke pesawat pengintai China di Selat Taiwan, "Bisakah Anda membayangkan reaksi mereka terhadap itu di Beijing?"
Kedutaan China di Canberra dan Beijing belum berkomentar secara terbuka tentang insiden itu.***