H Warga Bekasi yang Viral di Video Bisa Mengandakan Uang Jadi Tersangka, Pengakuan Istrinya: Itu Hanya Iseng

- 24 Maret 2021, 12:24 WIB
Hukrim Selasa, 23 Maret 2021 11:05 WIB Resmi Ditahan, Polisi Jerat Ustadz Pengganda Uang dengan Pasal Penipuan
Hukrim Selasa, 23 Maret 2021 11:05 WIB Resmi Ditahan, Polisi Jerat Ustadz Pengganda Uang dengan Pasal Penipuan /Ilustrasi Pixels/

MEDIA PAKUAN - Kasus pengandaan uang yang tersebar di video akhir-akhir ini menjadi viral dimedia sosial.

Kasus pengandaan uang dilakukan seorang pria yang mengaku seorang ustadz yang kini telah diamankan polisi.

Oknum ustadz yang bernama Herman kini menjadi tersangka pihak Polres Metro Bekasi.

Baca Juga: Jadwal Piala Menpora 24 Maret 2021, Persiraja vs Persita dan Nantikan Juga Persib vs Bali di INDOSIAR

Polisi kini mengamankan barang bukti berupa uang palsu yang disita dari rumahnya, Herman juga terancam dikenakan pasal UU Perlindungan Anak karena menikahi istrinya saat masih di bawah umur.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, polisi memastikan semua uang maupun benda yang terekam dalam video penggandaan uang di Bekasi adalah palsu dan sebagian uang tersebut sudah dibakar.

Yusri Menjelaskan setelah diselidiki dan menurut pengakuan istrinya H melakukan karena iseng, namun, sayang keisengan itu membawa petaka dan dia terancam jerata dua hukum yaitu mengandakan uang palsu dan menikah dengan wanita dibawah umur

Baca Juga: Bak Casanova Billy Syahputra Usai Putus dengan Amanda Manopo, Gaet Memes Prameswar, Begini Kata 3 Ahli Tarot

"Semua benda yang ada di dalam video penggandaan uang tersebut, termasuk uang yang diduga, semuanya palsu,” ungkap Yusri Senin, 22 Maret 2021. Seperti dikutip dari PMJ News.

Melansir dari Jurnalgaya Ternyata berdasarkan pengakuan dari istri tersangka aksi penggandaan uang tersebut dilakukan hanya untuk iseng belaka tanpa ada niat apa-apa.

"Katanya, iseng saja karena itu kan dia pakai semacam trik-trik sulap. Sementara, saudara H ini dikenal banyak masyarakat sebagai penjual benda mistik atau antik untuk mengobati berbagai jenis penyakit," kata Yusri menjelaskan.

Baca Juga: Bak Casanova Billy Syahputra Usai Putus dengan Amanda Manopo, Gaet Memes Prameswar, Begini Kata 3 Ahli Tarot

Baca Juga: Turki Geram, Pemberontak Suriah Menganas Menewaskan 7 warga sipil dan melukai 14 petugas medis

Kepolisian saat ini masih mendalami kasusnya dan masih terus mencari kemungkinan adanya korban dari aksi yang dilakukan Herman.

"Korbannya sampai saat ini belum ada, sebab kita juga masih menunggu informasi atau laporan dari masyarakat juga yang menjadi korban penipuan," tambah Yusri menjelaskan.

"Kita juga masih mencari uang yang telah dibakar karena menurut keterangan yang bersangkutan, uang yang digunakan untuk aksi tersebut uang palsu. Jadi masih terus kita dalami," pungkas Kombes Yusri menutup penjelasannya.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah