MEDIA PAKUAN - Bencana banjir bandang di Kabupaten Garut menyisakan duka yang mendalam. Terutama bagi warga di Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota.
Bencana banjir meluap sungai Cimanuk, Sabtu 16 Juli 2022 kemarin merupakan kejadian kedua. Sekitar 1982 lalu, sempat mengalami kondisi serupa.
Tapi kali ini lebih besar dengan jumlah rumah warga yang terendam mencapai ratusan unit rumah. Beruntung tidak ada ada korban jiwa.
Hanya saja seluruh peralatan rumah dan harta benda warga habis ludes terbaru arus sungai Cimandiri. Dan kalaupun yang tersisa habis terendam lumpur dan sampah.
"40 tahun lalu, bencana meluap sungai Cimanuk hingga meredam rumah warga sempat terjadi. Kini kembali terulang, tapi ini yang paling besar, "kata warga Ciwalen, Hidayat.
Bencana banjir dikelurahan Ciwalen meredam RW 08, 09, 10, 12 dan RW O6 lokasi banjir bandang yang terjadi akibat hujan deras.
Keberadaan lokasi ini berada diantara jalur Rel Kereta Api jalur Garut Kota-Cibatu dan Sungai Cimanuk. Sehingga daerah ini terkepung air dari berbagai arah.
Baca Juga: Garut Bersedih, #PrayForGarut Trending Topic di Twitter akibat Banjir Bandang Melanda
Kondisi rumah warga sangat memprihatinkan karena masih digenangi air kotor dan lumpur.
Berdasarkan penyusuran di lapangan air sungai Cimanuk meluap datang secara mendadak dan tidak diprediksi.
Air yang datang sampai setinggi 2 meter, akibatnya semua barang terendam dan rusak parah. Baju sekolah, peralatan dapur, motor, televisi, kasur, lemari dan lain sebaginya rusak parah.
Baca Juga: Sungai Cimanuk Meluap, Ribuan Warga Garut Kesulitan Pasokan Air Bersih
"Kami membutuhkan bantuan secepatnya, " katanya.
Dia mengatakan untuk sementara warga yang menjadi korban banjir telah mengungsi di dua posko evakuasi berbeda. Yakni di Masjid Al Kolam dan Al Faoz. ***