Pikiran Rakyat Raih Gold Winner IPMA, Begini Komentar Juri

24 Februari 2021, 17:59 WIB
/

 

 

MEDIA PAKUAN-Harian Umum Pikiran Rakyat (PR)terpilih sebagai pemenang Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik dalam ajang penghargaan Indonesia Prints Media  Awards (IPMA) 2021. Media pemenang diumumkan secara virtual pada Rabu, 24 Februari 2021.

Penilaian berdasarkan tampilan sampul muka edisi Rabu, 6 Mei 2020.

Edisi itu memuat foto aerial panoramics 360 kondisi lalu lintas Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung, yang lengang pada hari terakhir penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya, satu hari sebelumnya, hasil jepretan fotografer Harry Surjana.

Baca Juga: Penipuan Seret Nama Wakil Walkot Bandung dan Istri, Begini Tanggapan Yana Mulyana

Berita utama yang diangkat mengenai PSBB Jawa Barat diharapkan bisa menjadi momentum untuk mengusir Covid-19.

Selain PR, dua surat kabar yang juga meraih Gold Winner pada kategori yang sama yakni Radar Bogor dan Radar Banten.

Sementara surat kabar peraih Bronze Winner untuk kategori yang sama adalah Warta Kota dan Tribun Jogja, serta peraih Silver Winner yakni Solopos, Harian Jogja, dan Surya.

Tim juri IPMA tahun ini menerimna 307 karya dari 86 perusahaan penerbitan di seluruh Indonesia. Sebanyak 232 karya sampul muka dan 73 karya konten terbaik.

Bersamaan dengan pengumuman penganugerahan IPMA, juga diumumkan penganugerahan Inhouse  Magazine Awards (InMA), Student Print Media Awards (ISPRIMA), dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) 2021. Sebanyak 548 karya peserta yang diterima tim juri untuk penghargaan ini.  

Pemimpin Redaksi HU Pikiran Rakyat Noe Firman Rachmat mengapresiasi penghargaan yang diterima.

Baca Juga: PKAKN Setjen DPR Sebut Data Penyaluran BPUM UMKM di Kabupaten Sukabumi Masih Bermasalah, Coba Simak

Dikatakan, predikat Gold Winner yang diraih HU  Pikiran Rakyat lahir berkat kolaborasi dan kreativitas yang dibangun dan terus dikembangkan di ruang redaksi, di tengah posisi media massa cetak yang sulit, sebagai dampak disrupsi dan pandemi.

"Artinya, kondisi itu tidak menjadi alasan bagi tim redaksi Pikiran Rakyat untuk tidak menampilkan usaha terbaik dalam berkreasi seoptimal mungkin demi  kepentingan pembaca. Mudah-mudahan, raihan ini bisa menambah semangat bagi tim redaksi, sekaligus menjadi pendorong bagi peningkatan layanan Pikiran  Rakyat terhadap para pembacanya," tutur Noe.

Penghargaan ini mendapat komentar dari para juri.

Salah seorang anggota tim juri IPMA, Ahmad Djauhar, yang juga merupakan Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers serta  Sekretaris Dewan Pertimbangan SPS Pusat, menekankan pentingnya para pegiat media dalam pembangunan.

Media juga turut berkontribusi dalam menjaga penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, bermartabat, dan berkualitas.

Juri IPMA dan IYRA, Nina Mutmainnah mengapresiasi sejumlah media lantaran menampilkan konten yang  sangat baik, meski tantangan yang dihadapi sangat berat saat ini.

Bahkan, banyak media yang menyelesaikan pekerjaan rumah yang juga cukup berat.

Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan: Pembagunan Kawasan Ujung Genteng Sukabumi Jadi Prioritas Pemerintah Pusat

"Banyak media yang menampilkan pesan dengan sangat jelas lewat tampilan, dan itu menggugah orang untuk membaca karena wajah yang begitu menarik," kata Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI itu.

Dikatakan, banyak pula media yang menampilkan sikap dengan sangat jelas lewat editorial, dengan penelusuran argumentasi yang dibangun sangat baik.

Sementara juri Agus Sudibyo yang juga Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers mengapresiasi daya tahan media massa cetak dimasa pandemi. Berdasarkan penilaiannya lewat karya yang masuk, meski berat, pandemi terbukti tidak mengurangi kualitas pemberitaan.

"Meskipun pers Indonesia sedang menghadapi tantangan yang berat akibat Covid-19 dan berdampak terhadap industri media, tapi sebagaimana tergambar pada  berita-berita yang tersaji dalam kompetisi ini, secara umum kualitas pemberitaan masih menjaga ketaatan terhadap kode etik, nilai-nilai publik juga masih  tetap dipertahankan," tuturnya.

Selain penganugerahan IPMA, InMA, ISPRIMA, dan IYRA 2021, juga dilakukan peluncuran buku yang diterbitkan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Berjudul 

"Kebebasan Pers dan Wajah Industri Pers Pasca Covid-19". Isinya pandangan dari praktisi media mengenai kondisi media massa, serta masa depan  industri pers pascadimulainya pandemi Covid-19.

Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat Januar P. Ruswita mengatakan, penganugerahan tahun ini untuk ke-12 kalinya sejak 2010. 

Baca Juga: Pasca Disuntik Vaksin Covid-19! Nakes Kota Sukabumi Vaksin Covid 19, Hendra: Tidak Ada Reaksi yang Berarti

Banyaknya karya yang masuk menunjukkan betapa dinamisnya industri media massa cetak hingga saat ini.

Apalagi, tantangan pada satu tahun terakhir sangat berbeda, akibat  terjangan pandemi Covid-19.

"Semoga penghargaan ini bisa memantik semangat bagi insan pers untuk menghasilkan karya yang lebih baik, serta menjadi inspirasi bagi peserta yang tahun  ini belum berhasil menjadi pemenang," ujar Januar.***

 

Editor: Hanif Nasution

Tags

Terkini

Terpopuler