Network
MEDIA PAKUAN - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan mitranya dari Tiongkok, Sekretaris Jenderal Xi Jinping akan Membahas virus korona dan pemulihan ekonomi global, pada puncak pertemuan virtual dengan para pemimpin Asia Pasifik pada hari Jumat, 20 November 2020.
Keduanya akan bertemu pada petemuan para pemimpin dalam 21 negara Asia Pacific Economic Coorporation (APEC), yang dibuat oleh Malaysia.
Para pemimpin Asia Pasifik telah mendorong perdagangan terbuka, memperingatkan terhadap kebijakan perdagangan proteksionis dan Multilateral dalam mendukung memperbaiki ekonomi.
Baca Juga: Menlu AS Mike Pompeo Lakukan Kunjung Pertamanya ke Dataran Tinggi Golan
Xi Jinping mengatakan "meningkatnya unilateralisme, proteksionisme dan intimidasi serta reaksi terhadap globalisasi ekonomi" hanya akan menambah keterpiurukan pada ekonomi dunia.
Ia menjelaskan, Tiongkok akan tetap berkomitmen atas Negara-negara yang bekerjasama dengannya.
Para pemimpin Asia Pasifik lainnya juga berharap besar kepada pemerintahan Joe Biden agar ikut terlibat dan mendukung perdagangan.
Sementara itu jepang bertujuan untuk memperluas pakta perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik.
Baca Juga: Pejabat Georgia Prediksi Biden Tetap Menjadi Pemenang Pilpres AS
Menjelang pertemuan pada hari Jumat, beberapa pemimpin APEC angkat suara terhadap proteksionisme ketika dunia melawan dampak ekonomi yang diakibatkan Covid-19.
“Saat kita menghadapi tantangan ekonomi terbesar generasi ini, kita tidak boleh mengulangi kesalahan sejarah dengan mundur ke proteksionisme,” kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, berbicara di Dialog CEO APEC, Jumat.
“APEC harus terus berkomitmen untuk menjaga pasar tetap terbuka dan perdagangan mengalir.” lanjutnya***
