MEDIA PAKUAN - Setelah diketahui hasil akhir pemilu Amerika Serikat (AS), Joe Biden tampil sebagai pemenang atas Donald Trump dengan selisih yang cukup tipis.
Hal ini menguntunkan saham-saham teknologi yang berada di AS mengalami kenaikan pasca pemilihan.
Semenjak hari pemilihan, teknologi yang terbilang cukup padat yang berada di Nasdaq Composite dengan mudah naik drastis menuju angka 6,6 persen.
Baca Juga: Tak Hanya di Indonesia, Inilah 3 Selebritis Korea yang Pernah Terjerat Skandal Video Syur
Dengan bantuan dorongan investor dan pedagang yang melepas perdangangan yang ditempatkan pada asumsi awal pemilihannya dari pembersihan demokrat yang mereka pikir akan memberikan dampak pajak yang lebih tinggi dan memiliki banyak peraturan.
Joe Biden tampil sebagai pemenang atas Donald Trump dengan hasil suara di negara Pennsylvania yang memberikannya unggul dan mendapatkan diatas 270 suara yang terkumpul sesuai dari apa yang Biden butuhkan.
Namun, Manager Portofolio Federasi Hermes Steve Chiavarone mengatakan saat pemilihan babak kedua di Georgia beberapa waktu lalu, Senat tampak ragu sehingga dirinya meninggalkan Demokrat dalam posisi yang berpotensi lemah dalam upaya untuk meningkatkan tarif pajak perusahaan dan keuntungan modal.
Baca Juga: Joe Biden Resmi Menang Pilpes , Hillary Menolakan Terhadap Donald Trump
Harapannya kepada investor untuk menjual saham berteknologi tinggi serta mengunci keuntungan pajak berupa uang saat ini menjelang kinerja Demokrat yang terlihat kokoh saat pemilihan presiden 2020.