Cara lain untuk mengendalikan jumlah hewan adalah dengan mengizinkan perburuan gading, dimana negara-negara memberi izin kepada para pencari petualangan – biasanya wisatawan dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya – untuk membunuh hewan dalam jumlah terbatas di area tertentu yang telah dialokasikan untuk diambil cula, kulit, dan gadingnya.
Baca Juga: Nazar Pembawa Keselamatan, Kisah Abu Abdillah Al-Qalanisi dan Seekor Gajah
Seringkali, para wisatawan ini mengincar gajah – atau banteng – jantan – untuk diambil gadingnya yang lebih besar.
Pejabat pemerintah di Afrika Selatan – dan para pemburu sendiri – berpendapat bahwa perburuan membantu mengelola populasi gajah secara alami dan memberikan pendapatan bagi masyarakat lokal.
Hal ini pada gilirannya memberikan insentif kepada masyarakat lokal untuk menghentikan perburuan ilegal dan memastikan jumlah gajah tetap stabil – dan tidak pernah turun di bawah tingkat yang berkelanjutan.
Lisensi berburu bisa berharga hingga US$10.000, tergantung pada hewan yang diburu.
Pemerintah-pemerintah di Afrika sering marah karena negara-negara Barat menganggap praktik tersebut tidak etis – sehingga muncul ancaman dari Botswana untuk mengirimkan 20.000 gajah ke Jerman.
Presiden Botswana, Masisi, merupakan pendukung khusus pengembalian izin berburu. Pada tahun 2019, setelah ia menjabat, Botswana mencabut larangan berburu gajah selama lima tahun.***