Simalakama! Negara Afrika Dipusingkan dengan Konflik Gajah - Manusia

- 16 April 2024, 07:55 WIB
Simalakama! Negara Afrika Dipusingkan dengan Komflik Gajah - Manusia
Simalakama! Negara Afrika Dipusingkan dengan Komflik Gajah - Manusia // Pixabay /

Di Afrika Selatan dan Timur, populasinya meningkat dari 312 juta pada tahun 1994 menjadi 633 juta pada tahun 2021 menurut Dana Kependudukan PBB.

Pertumbuhan tersebut menyebabkan manusia menempati lebih banyak wilayah daratan dan semakin merambah habitat satwa liar. Pemukiman dan peternakan juga telah memutus satwa liar yang berkeliaran dari sumber air atau makanan.

Akibatnya, manusia dan gajah semakin sering bersentuhan dan berebut sumber daya yang sama.

Baca Juga: Nazar Pembawa Keselamatan, Kisah Abu Abdillah Al-Qalanisi dan Seekor Gajah

Herbivora yang mencari makan sering kali berkeliaran di peternakan, membuka atap jerami di gubuk untuk mencari makanan, atau menyebabkan kerusakan pada pipa air dan infrastruktur lainnya.

Hal ini memicu kemarahan penduduk setempat untuk membalas dan menyerang mereka. Interaksi tersebut dapat berakibat fatal bagi manusia dan hewan.

Perubahan iklim juga menyebabkan lebih banyak gajah berkeliaran lebih jauh dari biasanya – dan ke tempat-tempat yang lebih tidak terduga – untuk mencari makanan dan air yang langka.

Zimbabwe adalah lokasi puncak konflik, namun bentrokan antara manusia dan gajah semakin sering terjadi di wilayah tersebut, kata King.

Negara-negara seperti Zimbabwe dan Botswana menyalahkan kelebihan populasi gajah dan berpendapat bahwa mengurangi jumlah gajah akan mengurangi bentrokan tersebut. Namun, beberapa ahli menolak anggapan ini, dengan alasan bahwa dulunya terdapat lebih banyak gajah di Afrika.***

 

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah