Ilmuwan dan Pakar Politik Yahudi Asal AS, Nyatakan Israel Negara Setan

- 6 Februari 2024, 11:42 WIB
Norman Finkelstein
Norman Finkelstein /Tangkapan layar

MEDIA PAKUAN - Seorang ilmuwan Yahudi, pakar politik dosen dan sekaligus penulis kelahiran AS, Norman Gary Finkelstein yang orang tuanya yang selamat dalam peristiwa Holocoust menyatakan bahwa Israel adalah Negara Setan.

Sebagai pakar Israel-Palestina ia menjadi tokoh yang paling memecah belah di Amerika, ia menghabiskan 40 tahun terakhir dikucilkan oleh media dan akademis.

Sebagai seorang Yahudi ia menyampikan fakta logis, jujur, dan lugas mengenai tindakan barbar Zionis di Palestina.


Norman yang memfokuskan dirinya dalam penelitian yang terkait Holocaust dan konflik Israel-Palestina, telah merilis banyak buku yang telah diterjemahkan ke dalam 60 bahasa.


Buku yang menyita banyak perhatian dunia yang di terbitkannya pada tahun 2020 berjudul The Holocaust Industry: Reflections on the Exploitation of Jewish Suffering, dan buku lainnya Gaza: An Inquest into Its Martyrdom.


Norman dinobatkan sebagai ilmuwan politik paling berpengaruh kelima di dunia pada tahun 2020.

 

 
Dalam pernyataannya yang beredar di media sosial ia mengatakan dalam jajak pendapat 60 persen warganya mengatakan Israel tidak menggunakan kekuatan yang cukup di Gaza.


Menurutnya apa yang dilakukan Israel melampaui pemboman oleh sekutu pada perang Dunia di kota-kota Jerman selama Perang Dunia II.


Ia menambahkan bahwa 60 persen warga Israel menyatakan belum cukup membunuh dan menghancurkan Gaza.


Israel melakukan pembunuhan dengan jumlah total korban tewas terbesar adalah perempuan dan anak-anak dengan kelasnya sendiri, intensitas pemboman secara acak, penghancuran infrastruktur sipil, rasio kematian warga sipil dibandingkan dengan para pejuang Gaza.


Ia mencatat banyak anak yang terbunuh dibandingkan dalam pertempuran yang terjadi pada tahun 2020, 2021 dan 2022.


Namun jika digabungkan, saat ini rasio korban terbunuh lebih banyak dari 3 tahun perang lalu, mereka membunuh orang di rumah sakit dan mereka membunuh warga Gaza yang tidak bisa melarikan diri.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Twitter Ny Mag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah