MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron berkunjung ke Yerusalem untuk mengadakan pembicaraan penting dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Berdasarkan pernyataan yang dipublikasikan oleh pemerintah, Cameron mendesak Israel agar jeda kemanusiaan segera dilaksanakan, para sandera dibebaskan dan bantuan bisa masuk, sehingga gencatan senjata berkelanjutan dapat terlaksana tanpa peperangan lagi.
"Untuk mencapai hal ini, Hamas harus sepakat untuk membebaskan seluruh sandera, mereka tidak lagi bisa mengendalikan Gaza sambil menembakkan roket ke Israel, dan sebuah kesepakatan harus ada agar Otoritas Palestina dapat kembali ke Gaza untuk menyediakan pemerintahan, layanan dan keamanan,” ujar Cameron.
Cameron menyarankan jalur yang kredibel dan tidak dapat diubah menuju pembentukan negara Palestina yang berdampingan dengan Israel mengingat pentingnya strategi politik jangka panjang.
Terkait situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza, Cameron berusaha meningkatkan bantuan di wilayah itu. Israel diminta untuk membuka lebih banyak pos penyeberangan ke Gaza.
Israe juga diminta untuk memperluas pengoperasian penyeberangan Nitzana dan Kerem Shalom, serta mendukung PBB dalam mendistribusikan bantuan secara efektif ke seluruh Gaza.
Cameron mengingatkan Israel untuk dapat memastikan dekonfliksi yang efektif di Gaza serta mengambil tindakan untuk menjamin keselamatan petugas dan fasilitas medis.