Network
MEDIA PAKUAN - Salah seorang dari tiga relawan lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Farid Zanzabil Al Ayubi kini telah tiba di Tanah Air pada Selasa malam.
"Ya, sudah tiba (di Tanah Air)," kata Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad kepada ANTARA di Jakarta pada Rabu 13 Desember 2023.
Dimana Farid ini merupakan salah satu dari tiga relawan MER-C yang bertugas di Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza utara selama serangan Israel di daerah kantong Palestina tersebut.
Sejak kejadian RS Indonesia di Gaza Utara tidak beroperasi lagi akibat serangan Israel, Farid dan dua relawan MER-C lainnya, yaitu Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan, pindah ke Gaza selatan yang dianggap relatif aman dibandingkan Gaza utara.
Keputusan yang diambil Farid ketika meminta bantuan evakuasi dari jalur Gaza,sementara dua rekannya tersebut memilih bertahan dan melanjutkan kerja kemanusiaan mereka di Gaza.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam pernyataan persnya pada Sabtu pekan lalu, mengatakan bahwa pemerintah akan terus menjalin komunikasi dan memantau keadaan kedua WNI mengingat situasi di Gaza masih sangat berbahaya karena Israel terus melancarkan serangan setelah jeda kemanusiaan berakhir pada 1 Desember.
Sementara itu,saat ini Indonesia masih berupaya mendorong agar gencatan senjata di Gaza segera terlaksana, setelah Amerika Serikat memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah Palestina yang terkepung itu.***
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam pernyataan persnya pada Sabtu pekan lalu, mengatakan bahwa pemerintah akan terus menjalin komunikasi dan memantau keadaan kedua WNI mengingat situasi di Gaza masih sangat berbahaya karena Israel terus melancarkan serangan setelah jeda kemanusiaan berakhir pada 1 Desember.
Sementara itu,saat ini Indonesia masih berupaya mendorong agar gencatan senjata di Gaza segera terlaksana, setelah Amerika Serikat memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah Palestina yang terkepung itu.***
