Zionis Israel Dihantui Rasa Takut, Kutukan Dekade Kedelapan: Hancur Sebelum 80 Tahunan, Benarkah Kutukan Itu?

- 21 November 2023, 12:50 WIB
Negara Israel
Negara Israel /instagram.com/stateofisrael/

MEDIA PAKUAN- Israel kembali membahas mengenai kutukan dekade kedelapan. Banyak orang Yahudi di Wilayah Pendudukan percaya bahwa rezim mereka tidak akan bertahan lebih dari 80 tahun.

Artinya, "Israel" yang didirikan pada 14 Mei 1948, setelah berakhirnya kekuasaan Inggris atas Palestina dan pendudukan tanah Arab, akan hancur lebur sebelum tahun 2028.

Kini warga zionis Israel tengah dihantui rasa takut ketika waktu semakin dekat dengan 2027. Apalagi isu kutukan tersebut semakin senter dikalangan penduduknya.

Soal kutukan dekade kedelapan pun sempat di ungkit oleh beberapa penjabat zionis Israel pada saat merayakan ulang tahun  berdirinya rezim di tanah Palestina.

Baca Juga: Tuai Pro dan Kontra, Hukuman Mati Bagi Tahanan Palestina, Itama Ben Gvir: Desak Parlemen Disahkan


Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan, kutukan dekade kedelapan berisi tentang tanda-tanda keruntuhan dan kehancuran Israel Penjajah dalam waktu dekat. Sebelum rezim ini mencapai usia 80-an.

sebelumnya, yaitu kerajaan Daud dan Sulaiman serta kerajaan Hashmonaim juga tidak bertahan lebih dari 80 tahun.

Maka mereka meyakini pemerintahan ketiga juga mendapatkan garis nasib serupa.

Dari efilog sepanjang sejarah Yahudi, orang Yahudi tidak memiliki negara selama lebih dari 80 tahun kecuali selama dua periode.

Pemerintahan Raja Daud dan periode Hasmonean. Kedua periode menandai awal keruntuhannya pada dekade kedelapan.

Pelajaran harus diambil dari dispersi dan perpecahan yang melanda bekas kerajaan Yahudi, yang mulai memudar di ambang abad kedelapan.

Baca Juga: 2 Janji Ganjar-Mahfud jika Terpilih: SMK Gratis, Program Kemiskinan dan Pekerjaan Level Nasional

Pernyataan yang disebutkan di atas tidak dikeluarkan oleh seorang rabi Yahudi. Bahkan oleh orang yang religius, melainkan oleh Ehud Barak, mantan perdana menteri Zionis Israel dan tentara yang memegang penghargaan tertinggi dalam sejarah entitas tersebut

Joseph Massad, profesor Politik Arab Modern dan Sejarah Intelektual di Universitas Columbia, menjelaskan kemungkinan kehancuran Israel dalam waktu dekat adalah bencana bagi kolonial barat yang sudah melakukan berbagai cara untuk mempertahankan Israel.

"Runtuhnya Israel adalah isu yang menakutkan bagi kekuatan kolonial Barat, yang sudah mati-matian berupaya menjamin kelangsungan hidup Israel. Dan ini tentu adalah masalah yang mengerikan bagi orang Israel sendiri," katanya.

Pendapat serupa dikemukakan oleh Pendiri Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) pada tahun 1999, Sheikh Ahmed Yassin.

“Israel berada di ambang kehancuran dan akan berakhir pada kuartal pertama tahun ini. abad ke 21. Israel tidak akan ada pada tahun 2027,” katanya, dalam pidatonya, Syekh Ahmad Yassin.

Baca Juga: PLTN Fukushima Tahap 3, Jepang Kembali Buang Nuklir

Pengalaman negara Ibrani Zionis sekarang adalah pengalaman ketiga dan sedang berada di dekade kedelapan, dan dikhawatirkan akan turun kutukan dekade kedelapan sebagaimana pernah turun pada pendahulunya.

Israel bukan satu-satunya negara yang telah dikutuk oleh dekade kedelapan. Sebab di Amerika juga pernah meletus perang saudara pada usianya yang 80-an tahun.

Italia berubah menjadi negara fasis pada dekade kedelapan, dan Jerman berubah menjadi negara Nazi pada dekade kedelapan, yang menjadi penyebab kekalahan dan perpecahannya, dan pada usia 80-an tahun revolusi Komunis pula Uni Soviet berantakan dan runtuh.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz pada pertemuan partai "Biru Putih" membacakan pesan di aplikasi WhatsApp terkait kehancuran Israel dan penguasaannya oleh negara-negara Arab.

"Siapapun yang mempublikasikan pesan ini adalah benar, faktanya adalah bahwa Israel sedang menuju kehancurannya," ujar dia.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah