Tuai Pro dan Kontra, Hukuman Mati Bagi Tahanan Palestina, Itama Ben Gvir: Desak Parlemen Disahkan

- 21 November 2023, 12:32 WIB
Tank Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, 12 Warga Palestina Tewas
Tank Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, 12 Warga Palestina Tewas /Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jaba/

MEDIA PAKUAN - Menteri Keamanan Nasional Israel Penjajah, Itamar Ben Gvir akan mengesahkan undang-undang baru.

Undang -undang terkait hukuman mati untuk para tahanan Palestina di penjara Israel sangat mengejutkan semua pihak

Muncul pro dan kontra dikalangan warga di negara zionis. Mereka menolak pemberlakukan undang-undang yang dinilai kontraversial tersebut.

Walaupun mayoritas warga Israel mendukung langkah tegas yang akan diberlakukan pemrintah tersebut.

Baca Juga: 2 Janji Ganjar-Mahfud jika Terpilih: SMK Gratis, Program Kemiskinan dan Pekerjaan Level Nasional

Tapi tidak sedikit warga khawatir diberlakukan undang-undangan tersebut akan berdampak keselamatan para anggota keluarga yang kini disandera para pejuang Hamas.

Warga menilai undang-undang hukum mati hanya akan memicu konflik yang lebih parah. Hamas yang diklaim telah membunuh sebanyak 1.200 warga dan menyandera lebih dari 240 orang.

“Itu berarti kita bermain-main dengan permainan pikiran mereka, dan sebagai imbalannya, kita akan mendapatkan foto orang-orang yang kita cintai berakhir dibunuh dan kesalahan tetap akan diproyeksikan pada negara Israel, bukan mereka (Hamas) ” kata Yarden Gonen, keluarga sandera wanita bernama Romi.

Baca Juga: Resep Sambal Ikan Asap yang Enak, Begini Cara Buatnya

“Jangan memperjuangkan (UU) ini sampai mereka (sandera) kembali ke sini. Jangan taruh darah adikku di tanganmu," ujarnya lagi.

Menurut beberapa orang keputusan tersebut hanya akan menimbulkan kerugian dan membahayakan bagi publik

“Berhenti bicara tentang pembunuhan orang Arab. Mulailah berbicara tentang menyelamatkan orang Yahudi!" kata anggota keluarga lain dari salah satu tawanan sambil berteriak.

Usulan tersebut pun di Tolak oleh para politisi israel, Sedari dulu, politisi Israel memang menyepakati lebih banyak eksekusi mati bagi rakyat Palestina yang berstatus tahanan di Israel. Hal ini disebut-sebut berfungsi sebagai tindakan pencegahan “terorisme”.

Kader partai sayap kanan Israel Otzma Yehudit sebagai pengusung RUU ini, Almog Cohen, menyerukan pernyataan menohok bagi pimpinannya. “Anda tidak bisa memonopoli rasa sakit," katanya.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x