Network
MEDIA PAKUAN- Keadaan di Gaza di Palestina sudah sangat memprihatinkan. Tidak hanya ribuan jiwa tewas karena aksi genosida Israel, bangunan-bangunan di wilayah Gaza sudah hancur menjadi puing-puing.
Karena keadaan darurat itu beberapa negara mendesak untuk melakukan gencatan senjata. Termasuk Pemerintah Iran dan Rusia, kedua negara itu pun menyarankan untuk bantuan terus masuk kepada warga sipil.
Rusia mengatakan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian atas permintaan Teheran.
Karena keadaan darurat itu beberapa negara mendesak untuk melakukan gencatan senjata. Termasuk Pemerintah Iran dan Rusia, kedua negara itu pun menyarankan untuk bantuan terus masuk kepada warga sipil.
Rusia mengatakan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian atas permintaan Teheran.
Baca Juga: Dirilis Video, Militer Israel Klaim Temukan Terowongan Pejuang Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa: Pasca Diserbu
“Selama pembicaraan, perhatian utama terfokus pada situasi terkini di zona konflik Palestina-Israel,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Kekhawatiran umum diungkapkan mengenai konfrontasi bersenjata yang sedang berlangsung di Jalur Gaza,” katanya. “Perlunya gencatan senjata dini dan bantuan mendesak kepada penduduk sipil yang terkena dampak sangat ditekankan.”
Menurut Rusia, Amerika Serikat mengabaikan pentingnya kemerdekaan bagi warga palestina sesuai perbatasan tahun 1967.
Konflik antara Hamas-israel sudah berlangsung selama beberapa dekade namun kembali memanas ketika Hamas berhasil menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Setelah itu, Israel kembali menyerang Hamas bahkan melakukan pembantaian Israel terus melanjutkan serangan udaranya ke Gaza, menargetkan beberapa wilayah di daerah kantong tersebut.
“Selama pembicaraan, perhatian utama terfokus pada situasi terkini di zona konflik Palestina-Israel,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Kekhawatiran umum diungkapkan mengenai konfrontasi bersenjata yang sedang berlangsung di Jalur Gaza,” katanya. “Perlunya gencatan senjata dini dan bantuan mendesak kepada penduduk sipil yang terkena dampak sangat ditekankan.”
Menurut Rusia, Amerika Serikat mengabaikan pentingnya kemerdekaan bagi warga palestina sesuai perbatasan tahun 1967.
Konflik antara Hamas-israel sudah berlangsung selama beberapa dekade namun kembali memanas ketika Hamas berhasil menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Setelah itu, Israel kembali menyerang Hamas bahkan melakukan pembantaian Israel terus melanjutkan serangan udaranya ke Gaza, menargetkan beberapa wilayah di daerah kantong tersebut.
Baca Juga: Dibayang-bayangi Pertempuran Hebat, 4 Bayi Warga Gaza Paletina Prematur Tewas: Imbas Aliran Listrik Dimatikan!
Lebih dari 13 ribu warga Gaza, Palestina, telah gugur sejak pemboman oleh Israel, dimulai pada 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas resmi dalam serangan Hamas mencapai sekitar 1.200 orang.***
Lebih dari 13 ribu warga Gaza, Palestina, telah gugur sejak pemboman oleh Israel, dimulai pada 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas resmi dalam serangan Hamas mencapai sekitar 1.200 orang.***
