MEDIA PAKUAN - Jerman ungkap ekspor pertahanannya ke Israel sepanjang tahun ini telah meningkat hampir 10 kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Jerman memprioritaskan permintaan izin ekspor tersebut sejak militan Hamas menyerang Israel bulan lalu.
Sumber Pemerintah Jerman mengaku sepanjang 2022 pihaknya telah menghabiskan biaya pertahanan senilai 32 juta euro (sekitar Rp536,33 miliar) untuk Israel.
Sedangkan sejak 2 November 2023 pemerintah Jerman telah menyetujui ekspor peralatan pertahanan hampir 303 juta euro (sekitar Rp5,07 triliun) ke Israel.
Adapun mayoritas izin ekspor individual yang diberikan sebanyak 185 dari 218 izin yang diberikan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.
"Setelah serangan teroris Hamas terhadap Israel, permohonan ekspor peralatan militer ke Israel diprioritaskan dan disetujui oleh pemerintah federal," ujar pihak persetujuan ekspor pertahanan Berlin.
Baca Juga: Berkomitmen Berdiri Tegak Bersama Warga Palestina, UMI Makasar Serahkan Donasi Rp2 Miliar
Sementara itu Israel menyumbang sebagian kecil dari ekspor militer Jerman, yang totalnya berjumlah 8,76 miliar euro (sekitar Rp146,81 triliun) dalam sembilan bulan pertama tahun 2023.
Menurut kantor pers Jerman DPA, Utamanya Jerman memasok Israel dengan komponen-komponen untuk sistem pertahanan udara dan peralatan komunikasi.***