Hoaks Kesedihan Menteri Pendidikan Palestina: Tahun Ajaran Tiba, Seluruh Siswa Mati Syahid

- 30 Oktober 2023, 11:25 WIB
Informasi salah alias hoax tentang Menteri Pendidikan hentikan tahun ajaran 2023/2024, karena seluruh siswa terbunuh.
Informasi salah alias hoax tentang Menteri Pendidikan hentikan tahun ajaran 2023/2024, karena seluruh siswa terbunuh. /Instagram.com/@ummusza/

MEDIA PAKUAN -Baru-baru ini berebadar informasi Menteri Pendidikan Gaza menggugah sebuah pernyataan bahwa tahun ajaran 2023/2024 telah berakhir. Hal itu terjadi karena seluruh siswa Palestina sudah terbunuh akibat serangan bom Israel terhadap Gaza ternyata terungkap Hoaks atau informasi yang salah.

Saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Menteri Pendidikan Gaza atau sumber terpercaya yang dapat memvalidasi laporan tersebut.

Seorang individu yang pertama kali menyebarkan kabar tersebut telah mengakui ketidakpastian kebenarannya dan mengimbau kepada teman-temannya untuk membagikan informasi yang terkini. Para pejuang media di Palestina berusaha keras untuk menyebarkan informasi yang valid dan melawan propaganda.

Awalnya, kabar tersebut muncul dari akun @panzerdh5 yang belum jelas identitas dan kepentingannya dalam ranah pendidikan Gaza. Oleh karena itu, perlu berhati-hati dalam menyebarkan atau mempercayai informasi yang belum terverifikasi.

 

Baca Juga: Catat dan Lihat Jadwal Pertandingan Piala Dunia Indonesia U-17 2023

Sementara itu, Israel menyerang palestina secara brutal pada 28 Oktober 2023 Gaza bagian tengah dan udara, melalui operasi darat. serangan tersebut berdampak fatal bagi warga gaza, gaza mengalami pemadaman listrik total tanpa layanan medis, jaringan komunikasi, makanan, dan obat-obatan.

Pada Jumat, 27 Oktober 2023, Palestina tak bisa mengakses layanan telepon dan internet selama hampir 36 jam setelah Israel meluncurkan serangan udara Namun kini perusahaan penyedia layanan telekomunikasi di Gaza memberi kabar baik.

Serangan bom mematikan pun terus di luncurkan oleh Israel salah satunya bom fosfor putih yang dilarang secara internasional, bom ini membakar kulit dan hanya akan berhenti jika sudah mencapai tulang.

Seperti yang diketahui, Israel terus-terusan menyerang Gaza selama 24 jam. Ratusan korban berjatuhan setiap jamnya akibat serangan yang terjadi, Serangan tersebut memakan banyak korban salah satunya anak-anak.

Baca Juga: Sambil Serukan Takbir, Bandara di Rusia Diserbu Warga Muslim: Incar Penumpang Israel

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qedra mengatakan, korban Palestina akibat serangan Israel mencapai 7.326 orang dengan di antaranya 3.038 korbannya adalah anak-anak.

“Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di jalur Gaza telah mencapai 7.326 orang, termasuk 3.038 anak-anak, 1.726 wanita, dan 414 orang lanjut usia,” ujar Ashraf pada Jumat 27 Oktober 2023 kemarin.

Terbaru serangan pengeboman dari Israel membuat mereka mengalami malam yang buruk dalam sejarah Gaza. Dia mengatakan serangan yang dilakukan Israel terhadap Gaza tidak berhenti dimana-mana.

"Kami mengalami malam terburuk dalam sejarah Gaza, ratusan korban luka-luka dan syahid tak dapat dijangkau ambulan, Gaza dimusnahkan!," ujar Ahmed Hijazee, seorang warga Palestina.

Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah membuat kawasan tersebut menjadi seperti kota mati.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Aljazeera Press TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah