Israel Bombardier Palestina: Akses Internet dan Komunikasi Hancur

- 29 Oktober 2023, 10:33 WIB
Israel Bom Baardir Palestina: Akses Internet dan Komunikasi Hancur
Israel Bom Baardir Palestina: Akses Internet dan Komunikasi Hancur /Tsafrir Abayov/AP Photo/

MEDIA PAKUAN - Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah membuat kawasan tersebut menjadi seperti kota mati.

komunikasi dan pemadaman listrik di jalur Gaza ditutup total, hanya ada suara-suara serangan udara yang intens warga khawatir hal itu  menandakan tahap baru dalam kekerasan.

Warga hanya bisa meng-akses Snapchat untuk menyebarkan keadaan di Gaza.

Almaza Owda, seorang pengacara yang memposting di Snapchat dari Gaza selatan, menulis serangkaian postingan sepanjang malam.

"Tidak ada internet untuk seluruh Gaza atau jangkauan telepon, tidak ada pesan. Mereka memisahkan kita dari segalanya.”

Baca Juga: Matthew Aktor Hollywood Ditemukan Tewas Di Bak Mandi Rumahnya

“Gaza berada dalam kondisi yang sangat, sangat, sangat berbahaya. Ini sangat berbahaya. Kami sekarat di jalanan.”

“Serangan udara ini sangat keras dan intens. Pertama kali seperti ini. Kami berada di jalan dan tidak ada yang bisa menghubungi layanan darurat. Ada mayat di jalan.”

Postingannya, yang terkadang dibaca seperti doa, disertai dengan foto langit malam yang buram dan lingkungan sekitar yang nyaris tak terlihat.

“Ya Tuhan, kemana kami harus pergi, ya Tuhan,” tulisnya. “Semua orang berada di jalan dan tidak tahu ke mana harus pergi atau apa yang akan terjadi.”

Memposting gambar bulan menembus awan, dia menulis:

“Apakah masuk akal jika cahaya bulan adalah cahaya terakhir yang saya lihat dalam hidup saya? Apakah masuk akal kalau aku akan mati dan aku haus?”

Baca Juga: Tunggal Putra Indonesia Jojo Berhasil Meraih Kemenangan Pada Babak Final French Open 2023

Seorang pengguna bernama Norma menulis dalam semalam:

“Tidak ada air, tidak ada listrik, tidak ada lampu, tidak ada panggilan telepon, dan tidak ada internet. Sayangnya mereka telah memotong semuanya dan tidak ada tempat yang aman.”

Di pagi hari, dia memposting saat dia berkendara melalui jalan-jalan sepi di Kota Gaza, menunjukkan puing-puing bangunan yang dibom, termasuk menara tempat kantornya berada. Dia terisak saat berjalan melewati sisa-sisa klinik gigi.

Bahkan Al Jazeera mengatakan korespondennya mampu memberikan informasi terkini secara sporadis melalui komunikasi satelit.

Hani Mahmoud dari lembaga penyiaran, yang berada di Khan Younis, mengatakan: “Personel medis dan pertahanan sipil mengatakan mereka tidak dapat mencapai daerah sasaran karena kurangnya komunikasi.

“Seluruh sistem komunikasi di Jalur Gaza telah hancur, sehingga hanya menimbulkan spekulasi mengenai besarnya kerusakan yang terjadi.

Baca Juga: Isu 3 Priode Mencuat, Adian Napitupulu Bongkar Akar Konflik Jokowi dengan Megawati

Baru baru ini Israel kembali menyerang palestina di jalur Gaza Utara dengan bom fosfor , Warga Gaza merasa menjalani malam yang terasa seperti Holocaust yang sesungguhnya.

Abdul salah satu saksi peristiwa pengeboman malam itu mengungkapkan orang-orang di Gaza hidup dalam teror. Suara bom bahkan terdengar di mana-mana seolah gempa melanda Gaza.

"Keluarga-keluarga tersebut hidup dalam keadaan teror," katanya.

"Suara bom terdengar di mana-mana seolah-olah gempa bumi melanda Gaza, diikuti bola api," imbuh Abdul

Tentara Israel disebutnya melakukan pembantaian dengan mengebom seluruh alun-alun pemukiman di Beach Camp. Pembantaian itu menewaskan sekitar 40 warga Palestina dan puluhan lainnya luka-luka.

Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza bergulat dengan kekurangan makanan, air dan obat-obatan akibat pemboman udara besar-besaran Israel dan blokade total terhadap wilayah kantong tersebut.

Majelis Umum PBB menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera, dan 120 negara memberikan suara untuk resolusi yang diajukan oleh Yordania. Namun Israel menolaknya.***

Sumber long angeles times

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah