Kisah Pilu Seorang Ayah di Palestina yang Merahasiakan Kematian Anak-anaknya dari Istrinya

- 26 Oktober 2023, 13:55 WIB
sejak dimulainya agresi militer Israel.
sejak dimulainya agresi militer Israel. /tangkap layar/x.com qudsn/

MEDIA PAKUAN- Konflik berkepanjangan di Palestina terus menelan korban yang tak berdosa, termasuk ribuan anak-anak yang telah menjadi syuhada sejak dimulainya agresi militer Israel.

Dalam 17 hari terakhir, tercatat bahwa 2.055 anak-anak di Palestina telah kehilangan nyawa mereka. Bahkan, sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah yang seharusnya menjadi tempat perlindungan yang aman telah menjadi target pengeboman.

Sebuah laporan yang dikutip dari Palestine Chronicle pada Selasa 24 Oktober 2023 kemarin, mengungkapkan kisah pilu seorang ayah di Palestina, Musa Azmi, yang kehilangan dua anaknya, ayah, ibu, dan saudara kandung akibat penembakan Israel terhadap rumah keluarganya di kamp Nuseirat, di Gaza Tengah.

Musa Azmi, dengan mata berkaca-kaca, berbagi kesedihannya, "Saya kehilangan putri saya yang berusia 5 tahun, Nada, dan putra saya yang berusia 2 tahun, Mustafa dalam serangan Israel."

Baca Juga: Prediksi Skor Persebaya vs Persik Kediri, Head To Head Hingga Susunan Pemain, Catatan Mereka Sama Kuat

Namun, kisah pahit Musa tidak berhenti di sana. Putra Musa yang berusia 7 tahun mengalami komplikasi parah dan kedua kakinya patah. Kondisi istrinya pun terluka parah hingga kakinya harus diamputasi.

"Saya sekarang hanya memiliki putra saya yang berusia 7 tahun, Azmi, yang telah dirawat di Rumah Sakit Syahid Al-Aqsa selama lebih dari seminggu. Dia menderita komplikasi parah. Kedua kakinya patah dan dokter harus memasukkan pelat logam," kata Musa dengan suara gemetar.

"Istri saya juga terluka parah dan kakinya diamputasi. Dia menderita luka bakar parah di tubuhnya, dan dia masih di rumah sakit," tambahnya.

Demi melindungi kesehatan fisik dan psikologis istrinya, Musa memutuskan untuk merahasiakan kematian anak-anak mereka.

Baca Juga: Breaking News! Gempa Bumi Magnitudo 6.1 Mengguncang Maluku Barat Daya

“Istri dan anak saya tidak mengetahui kematian anak-anak kami, karena saya ingin melindungi kesehatan fisik dan psikologis mereka,” ungkap Musa dengan penuh kepedulian.

"Sungguh, hatiku terkoyak oleh kesedihan. Dua anak kecil saya telah terbaring di bawah tanah selama seminggu sekarang. Mereka dikuburkan bersama di kuburan yang sama dengan kakek mereka," tutupnya.

Kisah tragis Musa Azmi adalah salah satu contoh perjuangan dan ketahanan yang luar biasa dari warga Palestina yang terus menghadapi ketidakpastian dan kehilangan dalam konflik yang berlarut-larut.

Semoga perdamaian dan keadilan segera menggantikan penderitaan yang tak berkesudahan ini di Palestina.***

Sumber: Amanpalestin.id

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x