MEDIA PAKUAN - Ribuan warga Israel berkumpul di jalanan Tel Aviv menuntut Perdana Menteri Benyamin Netanyahu untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya, Minggu 22 Oktober 2023.
Para pengunjukrasa menyalahkan Netanyahu atas serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 yang telah menyebabkan tewasnya 1.400 warga Israel.
Mantan perdana menteri Israel Ehud Barak juga meminta Netanyahu segera mundur atau setelah konflik di Gaza selesai.
Thousands of demonstrators in Tel Aviv are demanding Netanyahu's resignation. pic.twitter.com/SOSQknZwA0— PressTV Extra (@PresstvExtra) October 21, 2023
Ehud Barak mengatakan bahwa operasi Hamas pada 7 Oktober terhadap pemukim dan pasukan militer Israel, merupakan pukulan paling mematikan dalam 75 tahun sejarah Israel.
Hal tersebut disampaikan Ehud Barak kepada Guardian, Minggu 22 Oktober 2023.
“Saya tidak percaya masyarakat mempercayai Netanyahu untuk memimpin ketika dia berada di bawah beban peristiwa dahsyat yang baru saja di bawah masa jabatannya,” katanya.
Mantan kepala staf militer Israel Letjen Dan Halutz dan mantan pejabat intelijen Avi Melamed juga menyerukan Netanyahu untuk mengundurkan diri setelah menjabat selama lebih dari 16 tahun.
Dalam sebuah jajak pendapat awal bulan Oktober di negara itu sebanyak 56% warga Israel menginginkan Netanyahu mengundurkan diri.
Israel melakukan serangan udara dengan brutal di Gaza, yang menewaskan ribuan warga sipil Palestina dengan dalih untuk menumpas Hamas setelah Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan lebih dari 4.700 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 16.000 orang terluka.