Gugur Menjalan Tugas, 11 Jurnalis Tewas dan Puluhan Luka di Roket Tentara Israel: 50 Kantor Media di Bom!

- 17 Oktober 2023, 14:24 WIB
Seorang jurnalis Reuters, Issam Abdallah tewas dibunuh pasukan Israel dalam serangan roketnya di Lebanon.
Seorang jurnalis Reuters, Issam Abdallah tewas dibunuh pasukan Israel dalam serangan roketnya di Lebanon. /Foto/Committee to Protect Journalists

MEDIA PAKUAN- 11 orang jurnalis Palestina tewas akibat serangan Israel di jalur Gaza. Mereka tewas saat menjalankan tugas peliputan akibat tembakan roket dan tertimbun reruntuhan bangunan.

Hal tersebut diungkapkan Serikat Jurnalis Palestina.  Kesebelas jurnalis telah tewas dan lebih dari dua puluh lainnya terluka akibat serangan rudal dan tembakan Israel.

Mereka gugur dalam menjalankan tugas sejak Israel memulai serangan besar-besaran di Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu. 


Komite Kebebasan Pers Serikat tersebut merilis pernyataan pers yang mengonfirmasi bahwa tentara Israel telah membunuh sebelas jurnalis Palestina yang bekerja untuk sejumlah media.

Baca Juga: MK Kabulkan Perkara Pengujian UU Pemilu, Picu Beragam Komentar dan Sindiran: Sebutan Politik Tujuh Turunan!


Mereka mengungkapkan kesebelas jurnalis dibunuh tentara Israel. Diantaranya membunuh Ahmad Shehab dari Radio Tahanan Palestina, Fotojurnalis Mohammad Salhi dari Agen Medis Al-Rabe'a, Fotojurnalis Mohammad Fayez Abu Matar, Fotojurnalis Hisham Nawaj’a dan Mohammad Abu Rezeq dari Agen Media Khabar dan Ibrahim Lafi seorang Fotojurnalis dengan Agen Media Ein.

Termasuk kepala redaksi Agen Berita Al-Khamisa, Issa Tweel, Mohammad Jarghouth dari Agen Media Smart, serta jurnalis As’ad Shamlakh, Salam Maima, dan Husam Mubarak.

Komite tersebut menambahkan dua jurnalis, Nidal Al-Wahidi dari Agen Media Satelit Najah dan Haitham Abdul-Wahed dari Agen Media Ein, masih hilang dan diyakini tertimbun di bawah reruntuhan gedung yang dihantam oleh bom.

Selain itu, dua puluh jurnalis telah terluka akibat serangan rudal Israel, dan dua puluh rumah jurnalis telah dihantam bom.

Baca Juga: Tak Disertai Hujan, Anging Puting Beliung Terjang Garut: Warga Berhamburan Keluar Rumah Selamatkan Diri

Tentara Israel juga mengebom 50 pusat media, termasuk Al-Jazeera, Palestine TV, Kantor Berita Prancis, Agen Media Al-Aqsa, Agen Berita Maan, Agen Berita Shehab, Agen Berita Sawa, Agen Al-Quds, Radio Baladna, Radio zaman, Radio Nasional, Radio Khabar, Koran Al-Ayyam, Agen Media Even, Institut Media Fadel Shana’a, Radio Quran, Berita Shams, dan Kantor APA.

Komite tersebut menambahkan bahwa ketidaktersediaan listrik dan internet akibat serangan Israel juga menghambat kerja para jurnalis.

Di Tepi Barat, tentara Israel terus melakukan tindakan kekerasan terhadap jurnalis Palestina, serta menangkap mereka.

Terdapat sepuluh insiden yang terdokumentasi di mana tentara menembak jurnalis Palestina, termasuk ketika tentara menyerang Yazan Hamayel dan Wahaj Bani Mifleh di kota Beit, selatan kota Nablus di Tepi Barat utara.

Tentara juga menculik empat jurnalis, Abdul-Nasser Lahham, Sabri Jabr, Moath Amarna, dan Mustafa Al-Khawaja, setelah mendobrak rumah mereka.

Baca Juga: 3 Orang Begal Perampas Motor Ojol Ditangkap Personil Polres Metro Bekasi, Modus Pesen Ojol ke Tempat Sepi

Selain itu, tentara menangkap jurnalis lebih dari 22 kali dalam seminggu terakhir, melakukan serangan fisik terhadap sedikitnya tujuh jurnalis, dan merusak berbagai kamera dan peralatan.

Tentara Israel juga menghentikan siaran TV Al-Aqsa setelah mematikan sinyalnya di Eutelsat.

Puluhan jurnalis menerima ancaman kematian, terutama dari polisi dan para pemukim Israel paramiliter, baik secara langsung maupun melalui berbagai halaman media sosial, serta melalui penyebaran selebaran dan postingan di media sosial yang menyerukan pembunuhan jurnalis Palestina, termasuk Muthanna Najjar dari Gaza dan Mohammad Turkman dari Tepi Barat.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: IMEMC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x