MEDIA PAKUAN- Sumber-sumber medis mengkonfirmasi kematian seorang warga Palestina yang sebelumnya ditembak dan mengalami luka parah akibat aksi tentara Israel pada Jumat 6 Oktober 2023 lalu.
Penembakan di dekat Tulkarem, wilayah barat laut Tepi Barat yang diduduki Israel akhirnya Senin 16 Oktober 2023 meregang nyawa.
Sehingga jumlah korban jiwa di antara warga Palestina yang tewas akibat serangan rudal dan peluru Israel dalam sepuluh hari terakhir telah mencapai lebih dari 2.670 orang.
Sedangkan lebih dari 9.600 orang mengalami luka-luka, termasuk puluhan yang mengalami luka serius.
Jumlah korban jiwa di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza mencapai lebih dari 2.808 orang, sementara lebih dari 10.950 warga Palestina mengalami luka-luka.
Baca Juga: Kreasi Inovativ, Jangan Melulu Digoreng! Berikut Ini Resep Ayam Ungkep BBQ, Lebih Enak dan Menggugah Selera
Sementara penembakan menimpa Rami Bilal Hassan, berusia 33 tahun, yang berasal dari Pinggiran Kota Ertah di Tulkarem.
Rami ditembak dengan peluru tajam di kepala, dan luka ini menyebabkan kondisi serius yang mengancam nyawanya.
Kronologi kejadian bermula ketika Rami sedang mengemudikan mobilnya. Tentara Israel menembakkan beberapa peluru tajam ke arah mobil tersebut, dan Rami menderita luka-luka parah yang mengancam nyawanya.
Baca Juga: Bandingkan Antara Fesyen Gen Y dan Gen z, Benarkah Gen Z yang Paling Trendy?
Sayangnya, ia menjalani perawatan kritis selama beberapa hari dan akhirnya meninggal pada hari Senin.
Rami adalah salah satu dari delapan warga Palestina yang telah tewas akibat tindakan tentara Israel di Tulkarem sejak Jumat lalu, 13 Oktober.
Pada hari Sabtu malam, sumber medis melaporkan kematian seorang anak Palestina, Mohammad Rifat Mohammad Adwan, berusia 16 tahun, yang berasal dari desa Far’un, wilayah selatan Tulkarem.
Ia meninggal akibat luka serius yang dideritanya seminggu sebelumnya ketika tentara Israel menembaknya.
Tidak hanya itu, tentara Israel juga melukai dan membunuh Omar Ahmad Abdul-Rahman Asmar, berusia 15 tahun, di kota Zeita yang terletak di sebelah utara Tulkarem.
Konflik berkepanjangan ini terus menyisakan dampak kemanusiaan yang sangat besar di Palestina.***