Puluhan Warga di Tiga Negara Bagian AS Tewas dalam Bencana Badai Laura

- 29 Agustus 2020, 13:19 WIB
Badai Tropis Laura.
Badai Tropis Laura. /Satelit NOAA/

MEDIA PAKUAN - Lebih dari 600.000 rumah dan tempat usaha di tiga negara selatan Amerika Serikat, rusak berat akibat dihantam Badai Laura.

Tiga negara bagian AS tersebut meliputi Louisiana, Texas, dan Arkansas. Peristiwa ini juga telah memutus aliran listrik di seluruh lokasi bencana.

Akibatnya kawasan pemukiman warga di ketiga negara bagian itu menjadi gelap gulita. Hampir seluruh bangunan warga luluh-lantakan dan terendam air.

Baca Juga: Pemeran Black Panther, Chadwick Boseman Meninggal Dunia Setelah Menderita Kanker Usus

Seperti dilansir dari Pikiran-rakyat.com dalam artikelnya berjudul "Kota-kota AS Luluh Lantak Gara-gara Badai Laura, Korban: Seperti Seribu Tornado Baru Saja Lewat Sini".

Badai Laura yang melanda baru-baru ini telah memicu hujan deras disertai pusaran angin puyuh yang bergerak ratusan mil dari Teluk Meksiko ke daratan AS.

Dilaporkan 14 orang meninggal dunia di Louisiana dan Texas. Seorang warga Texas tewas gegara pohon tumbang dan menghantam rumahnya.

Empat orang lain di perumahan yang sama tewas karena teracuni gas karbon monoksida dari generator listrik.

Baca Juga: Setelah Terhenti Akibat Covid-19, Mobil China Tesla 3 Kembali Bangkit

Enam orang lain dilaporkan wafat di Louisiana pada Kamis 27 Agustus 2020, kebanyakan karena tertimpa pepohonan yang tumbang.

Baca Juga: Cemas akan Bencana yang Melanda Wilayah Indonesia, Ustaz Abdul Somad Beri Pesan pada Masyarakat

Ancaman tornado muncul kembali pada Jumat 28 Agustus 2020 kemarin hingga menghancurkan rumah-rumah dan gereja di Arkansas.

Semua pohon tercerabut dari akarnya, tumbang bersama tiang-tiang listrik di sisi jalan. Listrik pun padam di wilayah itu.

Baca Juga: Lima Gaya Maudy Ayunda, Simpel Berjiwa Dinamis

Permukiman Lake Charles, Louisiana yang dipenuhi oleh industri dan pusat judi remuk redam oleh Laura. 80 ribu penduduknya ikut menderita. 2020, kebanyakan karena tertimpa pepohonan yang tumbang.

Ancaman tornado muncul kembali pada Jumat 28 Agustus 2020 kemarin hingga menghancurkan rumah-rumah dan gereja di Arkansas.

Semua pohon tercerabut dari akarnya, tumbang bersama tiang-tiang listrik di sisi jalan. Listrik pun padam di wilayah itu.

Baca Juga: 10 Nakes dari Lima Puskesmas di Cirebon Terkonfirmasi Covid-19

Permukiman Lake Charles, Louisiana yang dipenuhi oleh industri dan pusat judi remuk redam oleh Laura. 80 ribu penduduknya ikut menderita.

Bangunan hancur, pepohonan terbelah, kasino terapung merusak jembatan, hingga pesawat-pesawat kecil bertumpukan terbawa angin badai. Warga yang kehilangan tempat tinggal benar-benar ketakutan dan putus asa.

"Terlihat seperti seribu tornado baru saja lewat sini. Hanya ada kehancuran dimana-mana," ujar Brett Geymann, warga yang tinggal di Moss Bluff dekat Lake Charles.

Ia menyebut Badai Laura terdengar seperti deru mesin jet saat melewati rumahnya sekita pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

Baca Juga: Pramugarinya jadi Korban Pelecehan, Maskapai Garuda Indoneisa Sigap Beri Dukungan

"Ada rumah yang benar-benar remuk redam seutuhnya," tutu Brett. Pabrik kimia milik Biolab Inc. pun dirusak badai sampai api melalap produsen klorin kolam renang itu.

Asap jelaga berwarna hitam gelap nan beracun membumbung tinggi. Warga diminta menutup pintu dan jendela agar tidak tewas keracunan.

Badai Laura sudah mereda sejak Kamis 27 Agustus 2020 lalu, namun ancaman baru tiba di sana. Hujan deras dan tornado akan melanda Lembah Tennessee hingga Sabtu 29 Agustus 2020.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah